
Biang Kerok IHSG Keok, Asing Ramai Kabur di 10 Saham Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya lagi-lagi terempas ke zona merah, melanjutkan tren pelemahan selama 4 hari berturut-turut. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup ambles 0,78% ke posisi 6.199,65 pada penutupan sesi II perdagangan, Selasa kemarin (9/3/2021).
Tekanan jual bersih di saham-saham berkapitalisasi pasar besar membuat IHSG tak mampu tembus lagi ke level 6.300, justru makin terjerembab ke level di bawah 6.200.
Data BEI mencatat ada 140 saham naik, 343 saham merosot dan 145 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,45 triliun dan volume perdagangan mencapai 24,79 miliar saham.
Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 740,97 miliar di pasar reguler. Selain itu, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 42,76 miliar.
Berikut deretan saham-saham yang dilepas asing kemarin.
10 Top Net Foreign Sell (9/3), Reguler
1. Bank Central Asia (BBCA), net sell Rp 497 M, saham -1,71% Rp 33.025
2. Bank BRI (BBRI), Rp 190 M, saham -3,17% Rp 4.580
3. Vale Indonesia (INCO), Rp 82 M, saham -5,80% Rp 4.550
4. Telkom (TLKM), Rp 33 M, saham -1,50% Rp 3.290
5. Charoen Pokphand (CPIN), Rp 22,4 M, saham +4,76% Rp 6.600
6. Indofood CBP (ICBP), Rp 20 M, saham -0,60% Rp 8.325
7. Bank Jabar Banten (BJBR), Rp 17 M, saham -4,17% Rp 1.495
8. Merdeka Copper (MDKA), Rp 16 M, saham -3,53% Rp 2.460
9. Indofood (INDF), Rp 14 M, saham +0,40% Rp 6.200
10. Gudang Garam (GGRM), Rp 13,4 M, saham -0,89% Rp 36.250
Berdasarkan data di atas, ada empat saham dengan kapitalisasi pasar Rp 100 triliun yang mendapat tekanan jual bersih asing. BCA dengan kapitalisasi pasar Rp 814 triliun dijual asing Rp 497 miliar, sebulan asing juga keluar Rp 480 miliar, meski year to date (YTD) asing masuk Rp 771 miliar.
Berikutnya saham BBRI dengan kapitalisasi pasar Rp 565 triliun juga sahamnya dilepas asing Rp 190 miliar, meski YTD asing borong saham BBRI Rp 5,7 triliun.
Lainnya yakni Telkom dengan kapitalisasi pasar Rp 326 triliun, sahamnya dilepas asing Rp 33 miliar dan ICBP dengan kapitalisasi pasar Rp 97 triliun dilepas asing Rp 20 miliar. Saham anak usaha INDF ini sebetulnya masuk big cap Rp 100 triliun tapi dengan koreksi saham sebulan terakhir maka kapitalisasi pasarnya drop.
Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma berpendapat, melemahnya IHSG disebabkan oleh tekanan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah sentimen kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (US Treasury).
"Pelemahan IHSG disebabkan karena pelemahan Rupiah dan kekhawatiran kenaikan imbal hasil obligasi AS. IHSG itu cukup sensitif terhadap pelemahan Rupiah," kata Suria Dharma, saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Tidak hanya itu saja, yang jadi penyebab pelemahan IHSG juga lantaran aksi jual pelaku pasar asing yang hari ini cukup besar, yakni sebesar Rp 782,69 miliar di semua pasar. Beberapa saham yang dilepas asing cukup besar antara lain, BBCA, BBRI, dan INCO.
"Net sell asing cukup besar hari ini," kata Suria melanjutkan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yahh, Asing Obral 10 Saham Ini! Cek Daftarnya