
Pandemi, Emiten Ban Milik Lo Kheng Hong Cetak Laba Rp 320 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen ban yang sahamnya juga dimiliki oleh investor kondang Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sepanjang tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 320,37 miliar.
Nilai laba bersih ini tumbuh sebesar 19,05% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding dengan capaian perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 269,10 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih ini juga dibarengi dengan kenaikan laba bersih per saham yang naik menjadi Rp 91,94 dari sebelumnya senilai Rp 77,23.
Pertumbuhan laba bersih ini terjadi kendati pendapatan perusahaan turun 15,71% YoY. Tercatat pendapatan perusahaan sepanjang 2020 adalah sebesar Rp 13,43 triliun, turun dari sebelumnya yang senilai Rp 15,93 triliun.
Pada periode ini, perusahaan mengalami kerugian nilai kurs senilai Rp 121,94 miliar dibanding sebelumnya yang untung Rp 211,27 miliar.
Perusahaan juga mengantongi rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 153,02 miliar. Nilai ini turun dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 110,61 miliar.
Sedangkan dari pos beban hampir seluruhnya mengalami penurunan. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp 10,76 triliun dari Rp 13,14 triliun, beban penjualan turun menjadi Rp 725,32 miliar dari sebelumnya Rp 1,02 triliun.
Kemudian beban umum dan administrasi berkurang menjadi Rp 611,42 miliar dari sebelumnya senilai Rp 674,87 miliar. Beban keuangan perusahaan juga turun menjadi Rp 745,05 miliar dari sebelumnya Rp 872,87 miliar.
Aset total tercatat merosot menjadi Rp 17,78 triliun pada akhir tahun lalu, turun menjadi Rp 18,85 triliun. Aset lancar mencapai Rp 7,62 miliar dan aset tak lancar mencapai Rp 10,15 triliun.
Total liabilitas perusahaan sepanjang tahun lalu juga turun menjadi senilai Rp 10,92 miliar dari sebelumnya Rp 12,62 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 4,74 triliun dan liabilitas jangka panjang mencapai Rp 10,92 triliun.
Total ekuitas perusahaan pada 31 Desember 2020 dilaporkan sebesar Rp 6,85 triliun, naik tipis dari posisi akhir 2019 yang senilai Rp 6,23 triliun.
Seperti diketahui, pada pertengahan Januari 2021, investor kawakan Lo Kheng Hong menjadi salah satu pemegang saham produsen ban terbesar di Asia Tenggara ini.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Lo Kheng Hong menggenggam 176,48 juta saham atau setara dengan 5,06% kepemilikan. Data ini muncul pada laporan KSEI pada Kamis (7/1/2020).
Investor yang dikenal dengan julukan Warren Buffet-nya Indonesia ini juga sudah mengkonfirmasi kepemilikanya di saham GJTL kepada CNBC Indonesia.
"PT Gajah Tunggal adalah pabrik ban terbesar di Asia Tenggara, dengan penjualan Rp 9,6 triliun selama 9 bulan 2020. Nilai buku per saham Rp 1.782. Ketika pandemi harga sahamnya turun ke Rp 300-an, jadi Saya membelinya. Murah," ujar Lo kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/1/2021).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditinggal Lo Kheng Hong, Begini Nasib Saham Gajah Tunggal