
Tak Serap Saham Baru, Investor SAME Bakal Terdilusi 50% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola rumah sakit Omni, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) akan melakukan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I atau rights issue pada bulan ini.
SAME mengingatkan, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, persentase kepemilikan sahamnya akan terdilusi sebesar 50,42%.
Menurut prospektus yang diterbitkan pada Rabu (3/3/2021), perusahaan akan menerbitkan sebanyak 5,99 miliar (5.999.710.000) atau sebesar 50,42% saham baru dalam rights issue ini.
Nilai nominal untuk saham baru tersebut sebesar Rp 20/saham dengan harga pelaksanaan Rp 200/saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima SAME dalam rights issue (penawaran umum terbatas/PUT I) ini sebesar sebesar RP 1,19 triliun.
Menurut pengumuman perusahaan, setiap pemegang 10.000 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal 3 Maret 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 10.169 HMETD.
Ketentuannya, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Apabila pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening perusahaan.
Adapun periode pelaksanaan rights issue ini dilaksanakan selama lima hari dimulai pada 5 Maret 2021 sampai 15 Maret 2021.
Selain itu, pihak SAME menjelaskan, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, otomatis persentase kepemilikan sahamnya akan terdilusi atau mengalami penurunan sebesar 50,42%.
Kemudian, jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dilaksanakan oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya, yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk bertindak sebagai pembeli siaga dalam rights issue SAME kali ini. Dengan demikian apabila setelah pemesanan tambahan dari para pemegang HMETD masih terdapat sisa Saham Baru, maka seluruh sisa Saham Baru wajib dibeli EMTK.
EMTK sendiri, sebagai pemegang saham pengendali, akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya sebanyak 4,3 miliar atau 4.312.672.900 rights issue.
"PUT I ini menjadi efektif setelah pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh perseroan kepada OJK dalam rangka PUT I telah menjadi efektif. Dalam hal pernyataan efektif tidak diperoleh, maka segala kegiatan dan/atau tindakan lain berupa apapun juga yang telah dilaksanakan dan/atau direncanakan oleh perseroan dalam rangka penerbitan HMETD sesuai dengan jadwal tersebut di atas maupun dalam prospektus ini atau dokumen lain yang berhubungan dengan rencana PUT I dianggap tidak pernah ada," tulis manajemen dalam prospektus, Rabu (3/3/2021).
Manajemen SAME akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk, setelah dikurangi seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran lainnya yang menjadi kewajiban Perseroan untuk beberapa keperluan korporasi.
Sekitar 68% dari hasil PUT I atau sebesar Rp816,87 miliar untuk melunasi seluruh pokok dan bunga serta biaya pinjaman Perseroan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Kemudian, sekitar 23% atau sebesar Rp271,76 untuk penyertaan modal ke KSU selaku Entitas Anak Perseroan dalam rangka pelunasan pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Sisanya, 9%, akan digunakan oleh SAME dan/atau anak usahanya sebagai modal kerja, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional rumah sakit, dan lain-lain.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Dicaplok Pemilik SCTV, Omni Hospitals Mau Rights Issue