Wall Street 'Kebakaran' Picu IHSG Drop 1,3%, 314 Saham Ambruk

Putra, CNBC Indonesia
04 March 2021 15:38
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,35% turun ke 6.290,79 pada perdagangan hari ini, Kamis (4/3/2021). Koreksi IHSG terjadi di tengah ambruknya bursa Paman Sam serta terkoreksinya bursa regional Asia.

Nilai transaksi yang tercatat pada hari ini mencapai Rp 14,04 triliun. Asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 353 miliar. Sebanyak 154 saham mengalami kenaikan, 314 saham turun, dan 163 stagnan.

Asing tercatat memborong saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar RP 70 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebanyak Rp 35 miliar. Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 216 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan jual bersih RP 62 miliar.

Koreksi yang tajam tak luput dari kinerja bursa Wall Street AS yang buruk pagi tadi atau Rabu waktu AS.

Melansir data Refinitiv, indeks Dow Jones melemah 0,39% ke 31.270,09, S&P 500 merosot 1,3% ke 3,819,72, dan Nasdaq jeblok 2,7% ke 12.997,75.

Wall Street yang kembali merosot tentunya memberikan sentimen negatif ke pasar Asia hari ini, termasuk ke IHSG. Apalagi kemerosotan Wall Street terjadi akibat naiknya imbal hasil atau yield Treasury (obligasi AS).

Yield Treasury menjadi hantu yang menggentayangi pasar finansial global sejak pekan lalu. Yield Treasury AS tenor 10 tahun kemarin naik 5,54 basis poin ke 1,4704%, sebelumnya bahkan sempat menyentuh level 1,498%.

Mayoritas indeks saham di Bursa Asia hari ini juga berada di zona merah, kecuali indeks Straits Times yang mengalami apresiasi sebesar 0,32%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular