
Di Pasar Spot dan Kurs Tengah BI, Rupiah Dekati Rp 14.300/US$

Dolar AS memang sedang perkasa, tidak cuma di Asia tetapi juga di level dunia. Pada pukul 09:13 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,06%.
Sepertinya investor sedang memburu dolar AS untuk bersiap-siap masuk ke pasar obligasi pemerintah, Pada 4 Maret 2021, Kementerian Keuangan AS akan melelang dua seri obligasi yaitu tenor satu bulan dan dua bulan. Target lelang itu adalah US$ 65 miliar.
Surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden memang sedang jadi sorotan pelaku pasar. Imbal hasil (yield) instrumen ini sedang dalam tren menanjak. Sejak akhir 2020, yield obligasi pemerintah AS seri acuan tenor 10 tahun melonjak 575,2 basis poin (bps).
"Jika yield kembali menyentuh kisaran 1,5%, maka investor pasti akan mengalihkan pandangan ke sana. Tidak akan ada ruang bagi pasar saham dan instrumen berisiko lainnya," tegas Michael Strich, Chief Investment Officer di BMO Wealth Management, seperti diberitakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
