Di Pasar Spot dan Kurs Tengah BI, Rupiah Dekati Rp 14.300/US$

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 March 2021 10:23
rupiah
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun rupiah lemas di perdagangan pasar spot.

Pada Kamis (4/3/2021), kurs tengah BI atau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.299. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Di pasar spot, rupiah juga merah. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.295 di mana rupiah melemah 0,39%.

Tidak hanya rupiah, hampir seluruh mata uang utama Asia pun tidak berdaya di hadapan dolar AS. Sejauh ini hanya won Korea Selatan dan dolar Singapura yang masih bisa terapresiasi, itu pun tipis saja.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 10:04 WIB:

Halaman Selanjutnya --> Investor Berburu Obligasi Pemerintah AS

Dolar AS memang sedang perkasa, tidak cuma di Asia tetapi juga di level dunia. Pada pukul 09:13 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,06%.

Sepertinya investor sedang memburu dolar AS untuk bersiap-siap masuk ke pasar obligasi pemerintah, Pada 4 Maret 2021, Kementerian Keuangan AS akan melelang dua seri obligasi yaitu tenor satu bulan dan dua bulan. Target lelang itu adalah US$ 65 miliar.

Surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden memang sedang jadi sorotan pelaku pasar. Imbal hasil (yield) instrumen ini sedang dalam tren menanjak. Sejak akhir 2020, yield obligasi pemerintah AS seri acuan tenor 10 tahun melonjak 575,2 basis poin (bps).

"Jika yield kembali menyentuh kisaran 1,5%, maka investor pasti akan mengalihkan pandangan ke sana. Tidak akan ada ruang bagi pasar saham dan instrumen berisiko lainnya," tegas Michael Strich, Chief Investment Officer di BMO Wealth Management, seperti diberitakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Sedang Tak Berharga, Dolar Makin Banyak 'Dibuang'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular