
'Hantu' Ini Datang Lagi, Wall Street Loyo

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street pada Rabu (3/3/2021) kembali loyo. Ini terjadi setelah pasar mendapat sentimen negatif akibat data ekonomi Amerika Serikat(AS) yang mengecewakan dan kekhawatiran imbal hasil Treasury.
Seperti yang dilaporkan AFP, data baru menunjukkan aktivitas sektor jasa yang lesu dan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang tertinggal dari ekspektasi di bulan Februari. Selain itu investor juga mengawasi 'hantu' imbal hasil US Treasury, yang melanjutkan kenaikan.
Hal ini memicu kekhawatiran inflasi yang menghidupkan kegelisahan bahwa theFed akan menaikkan suku bunga. "Hasil yang lebih tinggi membuat orang sedikit gelisah," kata analis Briefing.com, Patrick O'Hare.
Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menutup sesi di 31.270.09. S&P 500 turun 1,3% menjadi 3.819,72, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi jatuh 2,7% menjadi 12.997,75.
Kekhawatiran tentang inflasi mengimbangi peningkatan prospek vaksinasi setelah regulator AS menyetujui vaksin Johnson & Johnson dan Presiden Joe Biden mengatakan akan ada pasokan yang cukup untuk semua orang dewasa Amerika pada akhir Mei.
Sebuah laporan Fed mengatakan aktivitas dalam ekonomi Amerika berkembang hanya "sedikit" dan kenaikan pekerjaan lambat dalam beberapa pekan terakhir, tetapi perusahaan menjadi lebih optimis tentang prospek mereka karena vaksin Covid-19 diluncurkan secara nasional.
Sementara itu saham-saham teknologi memimpin penurunan pada perdagangan kemarin. Apple, Amazon, Google turun hingga 2%.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!