
Bunga Kredit Selangit, Airlangga: Kita Minta ke Bank Turun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengakui bunga kredit perbankan masih jauh dari yang seharusnya. Posisi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sekarang berada di level 3,5%, sementara bunga kredit perbankan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih di atas 10%.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta perbankan agar kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) bisa ditransmisikan lebih cepat kepada konsumen agar permintaan kembali naik.
"Kita akan komunikasikan, karena memang salah satu yang diminta kepada perbankan agar penurunan suku bunga BI dan lending rate bisa ditransmisikan pada konsumen," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1/2021).
"Spread-nya memang sekarang agak lebar. Sekarang yang berlaku masih di atas 9,75% ini akan jadi pekerjaan rumah tersendiri," tegasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, hal tersebut menjadi salah satu pembicaraan penting dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang meliputi Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Pembahasan di BI, OJK, dan LPS akan makin meneliti proses pembentukan dari penetapan lending rate di masing-masing bank," ungkap Sri Mulyani pada kesempatan yang sama.
KSSK, kata Sri Mulyani juga akan menelusuri sisi efisiensi dari sektor keuangan yang dinilai banyak pihak sebagai biang kerok tingginya bunga perbankan di Indonesia.
"Konteks ini antara satu sisi melihat setiap bank berbeda-beda dan lihat semacam prediktabilitas dari policy rate tercermin relatif umum dari lending rate yang mencerminkan bunga turun yang tajam dalam beberapa tahun terakhir. Ini akan kita bahas dalam forum KSSK kita," paparnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Doakan Menkeu & BI! Jurusnya Bisa Bikin Bunga Kredit Turun