Makasih Pak Erick, Saham TINS-ANTM Cs Pesta Pora! Asing Masuk

tahir saleh, CNBC Indonesia
26 February 2021 06:50
Menteri BUMN, Erick Thohir  (Dok.BUMN)
Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir (Dok.BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten-emiten tambang nikel mendadak melesat lagi pada perdagangan Kamis kemarin (25/2/2021) di tengah kabar baik dari Menteri BUMN Erick Thohir soal kejelasan pembentukan perusahaan raksasa baterai (EV battery) atau Indonesia Battery Holding (IBH).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham PT Timah Tbk (TINS) naik tipis 1,32% yakni Rp 2.310/saham pada Kamis kemarin di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,62% di posisi 6.289.

Saham anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum alias MIND ID ini ditransaksikan senilai Rp 289 miliar dengan volume perdagangan 123,60 juta saham. Dalam sebulan terakhir saham TINS melesat 18,46% dengan catatan jual bersih asing Rp 41 miliar.

Tak hanya TINS, saham anak usaha MIND ID lainnya yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga naik 1,72% di posisi Rp 2.960/saham dengan nilai transaksi terbesar mencapai Rp 1,03 triliun. Asing borong saham Antam mencapai Rp 183 miliar dalam sehari dan sebulan asing masuk Rp 1,53 triliun.

Berikut pergerakan saham-saham nikel di BEI pada perdagangan kemarin.

1. Harum Energy (HRUM), +5,81% Rp 6.825, net sell Rp 539 juta

2. Aneka Tambang (ANTM), +1,72% Rp 2.960, net buy Rp 183 miliar

3. Timah (TINS), saham +1,32% Rp 2.310, net buy Rp 490 juta

4. Pelat Timah (NIKL), +1,09% Rp 1.390, net buy Rp 1,65 juta

5. Central Omega (DKFT), +0,53% Rp 190, net sell Rp 180 juta

6. Vale Indonesia (INCO), +0,00 Rp 6.300, net sell Rp 21,47 miliar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali membawa kabar baik bagi investor, terutama pemilik saham emiten BUMN di bisnis nikel. Erick mengungkapkan kolaborasi perusahaan pelat merah dalam membentuk perusahaan raksasa baterai (EV battery) mobil listrik di Indonesia.

Tiga BUMN akan menggandeng perusahaan dari luar negeri untuk membangun pabrik tersebut. Tiga BUMN tersebut adalah PT PLN (Persero), Inalum dan PT Pertamina (Persero). Ketiga BUMN ini akan menggandeng LG Energy Solution dan Contemporary Amperex Technology atau CATL. Proyek ini juga akan melibatkan anak usaha MIND ID atau Inalum yakni ANTM dan TINS.

Adapun MIND ID juga memiliki 20% saham INCO yang sudah akuisisi tahun lalu.

"Ada yang namanya EV battery. Bagaimana policy pemerintah supaya bisa jadi produsen selain jadi market, bisa dijaga salah satunya nikel. Tak mau dikirim ke luar negeri raw material. Kami diberi kepercayaan, dimana PLN, Inalum, Pertamina akan membuat perusahaan baterai nasional partner dengan CATL dan LG," kata Erick dalam forum Economic Outlook 2021 yang digelar CNBC Indonesia, Kamis kemarin (25/2/2021).

Sebelumnya Kementerian BUMN memang tengah membentuk Indonesia Battery Holding (IBH) untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.

Perusahaan holding yang terdiri dari empat BUMN antara lain MIND ID atau Inalum, Aneka Tambang, Pertamina, dan PLN ini ditargetkan bakal terbentuk pada Semester 1 2021 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury.

"Kami harap pembentukan IBH bisa dibentuk di Semester 1 tahun ini. Sudah ada diskusi empat badan usaha itu, juga sudah ada diskusi awal dengan para calon mitra, timeline Semester 1 tahun ini," ungkapnya dalam 'BUMN Media Talk, EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia' secara daring, Selasa (02/02/2021).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular