
Ada Transaksi Nego Lagi, Saham CENT Melesat Hampir 8%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Centratrama Telekomunikasi Tbk (CENT) kembali ditransaksikan di pasar negosiasi pada perdagangan hari ini, Kamis (25/2/2021). Asing diam-diam masuk ke saham CENT melalui pasar negosiasi dengan nilai transaksi mencapai Rp 203,4 miliar.
Bertindak sebagai pembeli ada sekuritas PT Trimegah Sekuritas Tbk (LG). Saham CENT dibeli di harga Rp 168/unit dengan volume 12,1 juta lot. Sementara yang bertindak sebagai penjual ada lima broker yaitu LG sebanyak 8,8 juta lot. Kemudian ada Anugerah Sekuritas Indonesia (ID) sebanyak 2,31 juta lot, Mega Capital Sekuritas (CD) 480 ribu lot.
Dua sekuritas lainnya adalah Mirae Asset Sekuritas (YP) dan FAC Sekuritas Indonesia (PC) yang masing-masing menjual 300 ribu dan 180 ribu lot. Pada perdagangan sebelumnya saham CENT juga ditransaksikan di pasar negosiasi dengan nilai jumbo sebesar Rp 2 triliun.
Data perdagangan mencatat ada transaksi negosiasi tutup sendiri alias crossing melalui PT UOB Kay Hian Sekuritas (AI) sebanyak 119,43 juta lot di harga Rp 168/unit.
Transaksi tersebut mencapai 38,3% dari total saham beredar. Mengacu pada data KSEI mengenai kepemilikan perusahaan per 31 Januari 2021, jumlah lot saham tersebut setara dengan yang dimiliki oleh Lion Trust (Singapore) Ltd yang menggunakan bank kustodian UOB Kay Hian sebanyak 6,6 miliar lembar (21,2%) dan milik Zico Allshore Trust (S) Pte Ltd. AS sebanyak 5,34 miliar lembar (17,1%) sehingga kemungkinan besar transaksi kemarin dilakukan oleh kedua entitas tersebut.
Baik Lion Trust maupun Zico Allshores merupakan perusahaan trust yang berlokasi di Singapura. Sebagai informasi perusahaan Trust adalah badan hukum yang berfungsi untuk melakukan tugas administrasi dan manajemen serta transfer aset untuk kepentingan kliennya.
Mengacu pada situs resmi perusahaan CENT adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Pada 2020 perusahaan mengelola 2.250 tower atau menara telekomunikasi dan 849 distributed antenna system (DAS).
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan perusahaan kemarin perusahaan berencana akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Maret nanti.
Salah satu mata acaranya adalah untuk meminta persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan serta disetor Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 34.000.000.000 (tiga puluh empat miliar) atau lebih dari 100% dari total saham beredar saat ini dengan nominal saham Rp 100/unit.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut akan dilaksanakan dalam Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan PUT IV dengan memberikan HMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran PUT IV dengan memberikan HMETD tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Karenanya, Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal melalui PUT IV dengan memberikan HMETD dimaksud dalam periode 12 (dua belas) bulan tersebut.
Apabila pemegang saham lama tidak menebus haknya maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi 52%. Dalam keterbukaan informasi tersebut perusahaan menyebut dana yang diraup dari right issue tersebut nantinya akan digunakan sebagai modal kerja dan belanja modal yang dapat menunjang pertumbuhan bisnis emiten telekomunikasi Tanah Air ini.
Pada perdagangan hari ini, saham CENT ditutup melesat 7,69% ke Rp 196/unit. Dengan kenaikan tersebut nilai kapitalisasi pasar CENT mencapai Rp 6,1 triliun.
Saham yang merupakan salah satu investee firma investasi Northstar Group tersebut ditransaksikan sebanyak 9.126 kali. Di pasar reguler asing tercatat masuk ke saham CENT sebesar Rp 107,5 juta. Kemudian di pasar negosiasi asing memborong saham CENT sebesar Rp 202 miliar. Sehingga total net buy asing mencapai Rp 202,15 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibidik Korporasi AS, Saham Centratama Bakal Dijual Northstar