Dow Futures Naik Tipis, tapi Nasdaq Futures Masih Tertekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 February 2021 18:55
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) cenderung flat pada perdagangan Rabu (24/2/2021), membuka kemungkinan berlanjutnya pergerakan ke zona hijau setelah tren koreksi beberapa hari terakhir.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat, mengindikasikan bahwa indeks bursa AS tersebut bakal dibuka naik 23 poin, Kontrak serupa indeks S&P 500 tercatat flat, sedangkan kontrak futures Nasdaq melemah 0,2%.

Pergerakan tersebut cenderung melanjutkan tren pembalikan pada Selasa di mana Dow Jones dan S&P 500 membalik koreksi akbar menjadi reli tipis. Di sisi lain, Nasdaq yang sempat ambrol 4% berakhir dengan koreksi 0,5% di penutupan.

Pembalikan arah itu terjadi setelah bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell berpidato di depan Komite Perbankan Senat, Jerome Powell menilai inflasi masih "lunak" sehingga kebijakan sekarang akan dipertahankan.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS beberapa pekan terakhir menguat karena kekhawatiran kebijakan moneter longgar akan berbalik jadi ketat. Namun Marci McGregor, perencana investasi senior Bank of America Merrill Lynch, menilai sentimen pasar masih positif.

"Kita masih menikmati laba di ekspansi ekonomi baru. Kami menilai bahwa pasar sekarang masih di tren bullish dalam jangka panjang," ujarnya sebagaimana dikutip CNBC International. "Kita mendengar dari Jay Powell, dan sepertinya dia akan menginjak pedal gas."

Saham Tesla dan Apple menjadi pemberat pasar kemarin dengan koreksi masing-masing sebesar 2,2% dan 0,1%, setelah mengalami koreksi tajam di awal perdagangan. Sebaliknya, saham energi dan keuangan masih kuat.

Namun di sesi pra-pembukaan hari ini, saham Tesla melesat 3% setelah investor kakap Cathie Wood (melalui perusahaannya Ark Investment Management LLC) menyerok saham Tesla senilai US$ 120 juta tatkala terjadi aksi jual pada Selasa kemarin. Saham Apple masih melemah tipis.

Hari ini, Powell masih akan hadir di Capitol Hill dan berpidato di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Investor juga akan memantau perkembangan sektor konstruksi menyusul rilis data penjualan rumah baru dan kinerja keuangan Lowe's.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular