
Laba 2020 Ambles 73%, Saham Bank Danamon Babak Belur

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Danamon Indonesia (BDMN) tercatat ambles pada sesi I hari ini. Anjloknya saham BDMN terjadi pascapengumuman laba bersih perusahaan yang terjun bebas hampir 73% pada tahun lalu di tengah pandemi Covid-19.
Menurut data BEI, saham bank yang didirikan pada 1956 ini merosot 1,90% ke posisi Rp 3.100/saham pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (23/2/2021), pukul 11:13 WIB.
Siang ini, asing tercatat ramai-ramai melego saham BDMN sebesar Rp 420,33 juta. Secara year to date (YTD) kinerja saham BDMN negatif, yakni 17,77% dengan net sell asing sebesar Rp 22,84 miliar (YTD).
Informasi saja, Bank Danamon mencatatkan laba bersih senilai Rp 1 triliun. Capaian perusahaan di tahun lalu ini jauh dari kinerja di 2019 yang tercatat laba bersih perusahaan senilai Rp 3,7 triliun atau turun 72,98% secara tahunan (year on year/YoY).
Pada 2020 kredit perusahaan tumbuh 25% untuk kredit pada segmen Enterprise Banking. Untuk segmen otomotif, dari anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) tercatat pinjaman senilai Rp 44 triliun.
Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki mengatakan 2020 memberikan tantangan bagi industri perbankan dalam menyediakan layanan terbaik bagi nasabah.
"Pelaksanaan prosedur penilaian risiko yang prudent, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin memperbaiki NPL di posisi 2,8% serta pencadangan yang lebih kokoh. Dengan optimisme pemulihan ekonomi yang sudah mulai tampak, tahun 2021 menghadirkan momentum penting bagi kami untuk menyediakan layanan serta produk yang lebih baik bagi nasabah," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (18/2/2021)
Dari sisi giro dan tabungan (current accounts and savings/CASA) terjadi pertumbuhan sebesar 18% dibanding akhir tahun 2019, sehingga saat ini rasio CASA meningkat menjadi 52,3%.
Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 12% secara yoy. Kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perusahaan tercatat sebesar 2,8% pada akhir 2020 dengan NPL coverage ratio mencapai 200%.
Adapun Loan Deposit Ratio (LDR) pada posisi 84% menunjukkan tingkat likuiditas bank yang tinggi.
Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasian meningkat menjadi 25,0% pada akhir 2020 dibandingkan 24,2% pada setahun sebelumnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T