Simak! Pemilik WMUU & Bos Telkom Buka-bukaan di Acara Ini

tahir saleh, CNBC Indonesia

22 February 2021 12:13

Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) — Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua bos emiten yakni Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) Tumiyana dan Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Budi Setyawan Wijaya siap buka-bukaan menjelaskan proyeksi bisnis di tahun 2021 di tengah masih adanya pandemi Covid-19.

Keduanya akan memaparkan proyeksi dan strategi bisnis dalam acara Capital Market Outlook 2021 dengan tema "Prospek Pasar Modal 2021" yang digelar CNBC Indonesia pada Senin sore nanti (22/2/2021), mulai pukul 15.00 - 17.30 WIB. Acara ini akan disiarkan secara langsung di CNBC Indonesia TV dan CNBCIndonesia.com.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi akan menjadi keynote speech sekaligus pembuka. Kemudian Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya akan menghadiri event ini.

Selain itu akan hadir pula Presiden Komisaris SEA Group Indonesia Pandu Sjahrir, Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas Tumiyana, CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya, dan CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim.

Dari sisi harga saham, pada perdagangan sesi I, Senin ini, saham WMUU ditutup naik 3,09% di level Rp 200/saham dengan nilai transaksi Rp 22,17 miliar dan volume perdagangan 110,21 juta saham. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 2,59 triliun.

Baca:

Saham Emiten Grup Sandi Uno Tiba-tiba Ngamuk, Efek Traveloka?

Sebelumnya WMUU resmi mencatatkan saham perdana di BEI Selasa (2/2/2021). Perseroan menjadi emiten ke-6 di tahun ini dan dicatatkan di papan utama bursa. WMUU melepas sebanyak 15% saham ke publik, diturunkan dari sebelumnya sebesar 35%.

WMUU resmi melakukan IPO sebanyak 1.941.176.500 saham biasa atau 1,94 miliar saham (15% saham) dengan harga perdana Rp 180/saham sehingga meraih dana IPO Rp 349,4 miliar.

Sementara itu saham TLKM ditutup stagnan di posisi Rp 3.210/saham dengan nilai transaksi Rp 127,39 miliar dengan volume perdagangan 39,57 juta saham. Kapitalisasi pasar Telkom menembus Rp 317,99 triliun.