Tak Kuat Menahan Tekanan Eksternal, IHSG Tumbang Sesi I

Putra, CNBC Indonesia
19 February 2021 11:56
Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan sesi pertama akhir pekan Jumat (17/2/21) menyusul koreksi yang terjadi di bursa AS dan bursa Asia, Indeks acuan bursa nasional tersebut ditutup terkoreksi 0,40% ke 6.175,63.

Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 6,1 triliun tergolong kecil apabila dibandingkan dengan transaksi bulan lalu dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 41 miliar di pasar reguler. 134 saham terapresiasi, 321 terkoreksi, sisanya 153 stagnan.

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 9 miliar dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 7 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang dilego Rp 9 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dijual Rp 7 miliar.

Bursa saham Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis (17/2/2021) berakhir tidak menggembirakan, di mana ketiga indeks di bursa saham New York kompak ditutup melemah.

Bursa Asia merespons Paman Sam dengan kurang baik dimana Nikkei terkoreksi 0,79%, Hang Seng anjlok 0,85%, STI tumbang 1,28%, dan Shanghai koreksi 0,32%. 

Bursa Wall Street kembali melemah salah satunya karena saham-saham teknologi yang masih menjadi target aksi jual oleh investor.

Data klaim pengangguran yang kurang memuaskan juga menjadi pemberat pergerakan Wall Street kemarin, di mana klaim awal pengangguran pekan lalu menembus angka 861.000, atau jauh lebih buruk dari proyeksi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 773.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular