Program PEN Pemerintah Akselerasi Kinerja UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah dinilai mampu menggenjot bisnis UMKM, sehingga mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Ekonom Bank BRI, Anton Hendranata mengatakan tanpa PEN bisa dipastikan pergerakan UMKM akan berjalan lambat.

"Kalau tidak ada PEN 2020 mungkin kecepatannya 10 km/jam. Tapi setelah Ada PEN 2020 kecepatannya meningkat 30 km/jam," katanya dalam Press Conference BRI Micro and SME Index secara virtual di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Menurut Anton, adapun untuk tahun ini, PEN diharapkan bisa mendorong UMKM untuk terus bangkit. "Saya kira momentum ini sudah ada. PEN 2021 bisa mendorong lagi, akselerasi lagi, supaya UMKM makin survive dan terlepas dari kesulitan yang ada," pungkasnya.

Baca: UMKM Menggeliat, Restrukturisasi Kredit BRI Turun Rp 12 T

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menegaskan bahwa PEN memang berperan pada ketahanan UMKM. Adanya PEN membuat UMKM membukukan pinjaman baru.

"Penting kesimpulan ini mengukur seberapa efektif PEN memang benar-benar menggerakkan perekonomian. Atau setidaknya menahan dari kejatuhan," tegasnya.

Informasi saja, Anggaran dana PC PEN 2021 telah direvisi beberapa kali dari sebelumnya tercatat sebesar Rp 557,3 triliun menjadi Rp 627,9 triliun. Angka ini telah naik dari sebelumnya diumumkan oleh pemerintah pada 3 Februari 2021 sebesar Rp 619 triliun.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produk F&B UMKM RI Kian Agresif Rambah Pasar Mancanegara