BI Rate Berpeluang Turun, Ini Kata Dirut BRI

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 February 2021 13:15
BRI
Foto: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso mengatakan jika Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan, maka secepat mungkin harus melakukan transmisi ke sektor riil.

"Akhirnya kita kolaborasikan semoga bisa mendorong permintaan kredit dan pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya dalam Press Conference BRI Micro and SME Index secara virtual di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Menurutnya, tinggi atau rendahnya suku bunga bisa berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan kredit. Penurunan suku bunga kredit adalah hal yang baik.

Dia menambahkan, tantangan bank adalah mengoptimalkan penyaluran likuiditas dalam bentuk kredit serta suku bunga bertingkat. Kebijakan tersebut menurutnya akan menjadi pemicu untuk meningkatkan loan growth yang akhirnya mendorong GDP dan perekonomian nasional.

"Kita bisa ambil kesimpulan, suku bunga rendah belum tentu serta merta pertumbuhan kredit. Kita cari lagi. Faktor apa? Dari semua variabel, yang paling elastis terhadap pertumbuhan kredit ada 2 yaitu konsumsi rumah tangga dan daya beli," katanya.

Sehingga, jika nantinya BI akan kembali menurunkan suku bunga, maka ada hal-hal yang menurutnya harus dipadukan. Hal ini akan menjadi satu bauran kebijakan yang nyata untuk mendorong sektor riil yang berakhir dengan mendorong ekonomi nasional.

Sebagai informasi, BI akan mengumumkan BI 7-day Repo Rate bulan ini yang dijadwalkan Kamis (18/2/2021). Saat ini suku bunga acuan BI tercatat di level 3,75%. Ini adalah terendah sepanjang sejarah atau sejak diberlakukan di Indonesia pada 21 April 2016.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menghasilkan angka median 3,5% untuk suku bunga acuan bulan ini. Artinya, ada pemotongan 25 basis poin (bps) dari posisi saat ini.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Web Pasar BRI, Inovasi Dorong Aktivitas Penjual & Pembeli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular