Bullish, Pasar Futures Indikasikan Dow Dibuka Naik 150 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 February 2021 19:18
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (16/2/2021), mengindikasikan bahwa Wall Street bakal mengawali pekan dengan meriah.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat, mengindikasikan bahwa indeks bursa AS tersebut bakal dibuka melesat 170 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga bergerak positif.

Pelaku pasar terlihat kian optimistis, sebagimana ditunjukkan oleh Indeks Volatilitas Cboe (Cboe Volatility Index), yang melemah. Indeks ini dianggap mengukur tingkat kecemasan pelaku pasar. pemicunya adalah vaksinasi, pembukaan kembali ekonomi, dan stimulus US$ 1,9 triliun.

Pendiri Fundstrat Tom Lee mengatakan anjloknya indeks tersebut di bawah 20 menunjukkan bahwa investor kian nyaman berinvestasi saham dalam jangka pendek. "Ketakutan mulai memudar dari pasar.. dengan kata lain, ini berujung pada munculnya reli," tutur Lee, sebagaimana dikutip CNBC International.

Pekan lalu, ketiga indeks utama bursa AS mencetak rekor tertinggi baru. S&P 500 menutup pekan dengan reli sebesar 1,2% sedangkan Dow Jones tumbuh 1%, sedangkan Nasdaq melesat 1,7%.

Dennis DeBusschere, perencana investasi Evercore ISI, mengakui bahwa Covid belum usai, tetapi jalur normalisasi ekonomi kian jelas karena lebih banyak vaksin diperlukan untuk mengurangi tingkat hunian rumah sakit dan mengerem kematian.

"Argumen kuat Menteri Keuangan [Janet] Yellen akan perlunya tambahan stimulus diiyakan oleh Ketua The Fed [Jerome] Powell yang menyebut pembukaan lapangan kerja maksimum sebagai 'tujuan nasional', sehingga membantu mengangkat imbal hasil obligasi, ekspektasi inflasi, dan harga minyak pekan lalu," tuturnya.

Sepanjang Februari, Dow Jones melesat 4,9% pada Februari, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq telah melesat masing-masing sebesar 5,9% dan 7,8%. Indeks S&P 500 telah 10 kali menutup perdagangan dengan rekor tertinggi baru sepanjang 2021.

Namun, DeBusschere mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga acuan dan ketakpastian outlook kebijakan bisa memangkas reli dalam jangka pendek. Dia merekomendasikan investor untuk tetap memegang saham siklikal (yang kinerja emitennya menguat ketika ekonomi pulih).

Sektor siklikal pada Februari menjadi penopang reli bursa AS. Indeks saham sektor energi naik lebih dari 13% sepanjang bulan berjalan, diikuti indeks saham sektor keuangan dan bahan baku.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular