Arahan Tegas Jokowi: SWF RI Jangan Bernasib Seperti 1MDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) tidak bernasib seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Malaysia yaitu The 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Skandal 1MDB merugikan negara lebih dari Rp 100 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Selasa (16/2/2021).
"Presiden jelas menyampaikan beliau tidak ingin terjadi 1MDB. Kita harus bisa membuktikan Indonesia memiliki instusi investasi yaitu SWF yang ditatakelolakan," kata Sri Mulyani.
Maka dari itu, INA disusun dengan jelas. Mulai dari penyusunan regulasi hingga pemilihan Dewan Komisioner dan Dewan Direksi. Sehingga tidak ada celah lagi untuk terciptanya risiko.
"Di dalam rekrut dewan pengawas titik beratnya mencari orang menjanjikan dan berikan keseluruhan profesional mereka untuk menjaga SWF dari yang bisa menimbulkan risiko," tegasnya.
Langkah INA diawali dengan suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp 15 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Sri Mulyani mengharapkan modal LPI bisa mencapai Rp 75 triliun di akhir 2021.
"Dengan demikian keseluruhan pembentukan LPI ini sudah lengkap dari mulai pembentukannya dan dari modal awal yang dimasukkan, peraturan pemerintah tata kelola ditetapkan kemudian juga peraturan dewan pengawas dan pada hari ini dilaporkan pada presiden pembentukan dewan direktur," paparnya.
(mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Janji Erick: Dana Abadi SWF RI Beda dengan 1MDB Malaysia