Banyak Katalis Positif, Harga Minyak Mantap di US$ 60/barel

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 February 2021 10:43
FILE PHOTO: A maze of crude oil pipes and valves is pictured during a tour by the Department of Energy at the Strategic Petroleum Reserve in Freeport, Texas, U.S. June 9, 2016.  REUTERS/Richard Carson/File Photo
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah mantap bertengger di US$ 60/barel. Berbagai katalis positif baik dari sisi permintaan maupun pasokan turut serta mengerek naik harga si emas hitam. 

Pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (16/2/2021), harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah Brent terapresiasi 0,41% ke US$ 63,56/barel. Sementara itu di saat yang sama kontrak West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan Negeri Paman Sam juga menguat 0,13% ke US$ 60,2/barel.

Prospek pemulihan permintaan minyak berangsur-angsur membaik. Vaksinasi Covid-19 yang terus berjalan di berbagai negara diharapkan mampu menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi. 

Kebijakan fiskal yang ekspansif dan makro yang akomodatif fokus pada demand creation diharapkan memacu sektor-sektor penting seperti manufaktur dan industri pendukungnya.

Proyek-proyek infrastruktur yang digenjot dan dijadikan prioritas untuk pemulihan ekonomi seperti di negara maju (AS) dan berkembang (China dan Indonesia) diharapkan mampu mendongkrak permintaan minyak, meski sektor yang sensitif dengan mobilitas publik seperti pariwisata diyakini belum akan pulih tahun ini.

Dari sisi pasokan, para produsen minyak global yang tergabung dalam OPEC+ pun terus berupaya menjaga stabilitas di pasar dengan memangkas ouput. Komitmen para kartel untuk tetap menjaga defisit pasokan direspons positif oleh pasar.

Hal tersebut membuat para pengelola dana (hedge funds) melakukan aksi beli (long) terhadap kontrak minyak di bursa berjangka. 

Di sepanjang tahun 2021, komoditas minyak merupakan salah satu aset yang memberikan imbal hasil yang tinggi bagi investor. Tak tanggung-tanggung, harga kontrak minyak sudah naik lebih dari 20% secara year to date.

Kendati masih kalah cuan dari aset berisiko berupa mata uang digital (cryptocurrency), imbal hasil yang diperoleh dari berinvestasi dan memasang posisi long pada komoditas minyak masih lebih tinggi dari saham dan emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Mentah Naik-naik ke Puncak Gunung & Tembus Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular