Asia Libur Imlek, Bursa Eropa Dibuka Cenderung Melemah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
12 February 2021 16:08
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak flat cenderung melemah pada sesi awal perdagangan Jumat (12/2/2021), di tengah aksi investor memantau data ekonomi terbaru dan perkembangan vaksinasi terhadap Covid-19.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa cenderung flat, dengan indeks saham sektor ritel melemah 0,9%, sedangkan sektor teknologi dan layanan kesehatan tumbuh 0,5%.

Setengah jam kemudian indeks Stoxx turun 1,7 poin (-0,42%) ke 409,64 diikuti indeks FTSE Inggris yang turun 33,7 poin (-0,52%) ke 6.495,05 dan CAC Prancis surut 34 poin (-0,6%) ke 5.635,78. Di sisi lain, indeks DAX Jerman yang turun 107,8 poin (-0,77%) ke 13.933,15.

Pergerakan flat tersebut dibukukan di tengah liburnya mayoritas bursa di Asia Pasifik untuk merayakan hari raya Imlek. Bursa di China dan mayoritas kawasan Asia libur. Khusus di China, libur akan berlangsung sampai dengan 17 Februari.

Di sisi lain, bursa Australia dan Jepang tergelincir ke teritori negatif, masing-masing melemah 0,6% dan 0.1%. Kontrak berjangka (futures) saham AS juga melemah setelah aksi pecah rekor dalam sepekan ini.

Dari Benua Biru, pemodal diliputi sentimen negatif yang berasal dari rilis pertumbuhan ekonomi Inggris yang melemah 9,9% pada 2020, atau menjadi koreksi tahunan yang terbesar dalam sejarah pencatatan Produk Domestik Bruto (PDB) mereka.

Namun pada kuartal IV-2020, PDB Negeri Big Ben ini tumbuh 1%, setelah Perdana Menteri Boris Johnson memberlakukan karantina wilayah (lockdown) skala nasional untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19.

Bank sentral Rusia akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya di mana pelaku pasar memperkirakan suku bunga acuan akan dipertahankan di level sekarang, yang merupakan level terendahnya sepanjang masa.

Saham emiten bank asal Belanda ING Groep menguat 5% setelah melaporkan kinerja kuartal IV-2020 yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Menguat Tipis di Tengah Trading yang Sepi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular