Tak Menguntungkan, Alasan Garuda Setop Gunakan CRJ 1000

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa Langkah Garuda Indonesia yang akan mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1000 kepada Nordic Aviation Capital (NAC) sebagai bagian dari pemetaan efisiensi. Dimana Pesawat CRJ 1000 dinilai tidak terlalu cocok terhadap pasar Indonesia mengingat bagasi dan cabinnya yang kecil selain itu sepanjang pengoperasiannya pesawat ini banyak menimbulkan kerugian mencapai USD 30 juta dolar dalam 7 tahun pengoperasian.

Seperti apa pertimbangan Garuda hentikan operasional CRJ 1000? Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Kamis, 11/02/2021)