Agresif! BTN Incar Laba Rp 2,8 T pada 2021

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 February 2021 14:41
Plt Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon Napitupulu
Foto: Plt Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon Napitupulu.

Jakarta, CNBC Indonesia- Plt. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu mengatakan perseroan menargetkan laba bersih Rp 2,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun pada 2021, meningkat sekitar 50% dibandingkan setahun sebelumnya.

"Memang kami sudah submit RBB (rencana bisnis bank) ke OJK akhir 2020. Kami lagi diskusi mudah-mudahan bias di-approve. Kami menargetkan laba bisa Rp 2,5-2,8 triliun tumbuh lebih dari 50%," ujar Nixon dalam Banking Outlook 2021 yang mengambil tema 'Perbankan Jadi Akselerator Pemulihan Ekonomi', Kamis (11/2/2021).

Menurut Nixon, sumber laba terbesar adalah penghematan dari biaya cost of fund. Sama seperti 2020, likuiditas BTN pada 2021 cenderung longgar sehingga biaya dana masih dapat ditekan. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, loan to deposits (LDR) BTN biasanya di atas 100%.

"Digitalisasi juga penting. Kami menutup outlet sebanyak seratusan yang merupakan outlet kantor kas yang tidak produktif. Apalagi transaksi sudah 90% lebih di e-channel," ujar Nixon.

Selain itu, BTN juga mendorong transaksi di non kredit guna meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income). "Saat ini kan (pendapatan bunga) berat maka kami mengkonversi pendapatan dari interest income ke FBI," ujar Nixon.

Untuk kredit, Nixon mengatakan BTN membuat target pertumbuhan 8-9% pada 2021. Sementara itu pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) akan sejalan dengan kredit yakni ditargetkan sekitar 9%.

Sementara itu, kredit bermasalah (non performing loan) targetnya akan terkelola di level 3,6%.

"Tantangannya pertumbuhan kreditĀ 8-9% mungkin sama dengan semua bank yakni seberapa cepat penyelesaian vaksinasi sehingga confident ekonomi masih bisa tumbuh," ujar Nixon.

Selain Nixon Napitupulu, Banking Outlook 2021 ini dihadiri pula oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana dan Direktur Utama KB Bukopin Rivan Purwantono.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rights Issue, Laba BTN Moncer Hingga November 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular