
Simak! Sepekan 'Bandar Gede' Borong Sederet Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 1,55%. Namun periode yang sama investor asing tercatat membukukan net sell Rp 583 miliar.
Walaupun begitu, asing juga melakukan akumulasi beli sejumlah saham big cap. Dalam pendekatan bandarmology, akumulasi beli saham oleh investor asing, akan menjadi perhatian.
Ini tandanya, ada kecenderungan investor asing, pemilik dana besar atau yang disebut bandar oleh pelaku pasar sedang melakukan akumulasi saham-saham tersebut.
Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing dalam sepekan terakhir, diantaranya.
Sepekan terakhir, investor asing memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 985 miliar. Saham BBRI sendiri ditutup menguat 0,65% ke level Rp 4.650/unit pada perdagangan Rabu (10/2/2021) kemarin. Selama sepekan, saham BBRI telah melesat hingga 6,16%.
Nilai transaksi saham BBRI selama sepekan terakhir sudah mencapai Rp 3,8 triliun dengan volume transaksi yang diperdagangan sepekan terakhir sebanyak 825 juta lembar saham.
Selanjutnya, di posisi kedua ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang diborong asing sebesar Rp 229 miliar selama sepekan terakhir. Saham BBCA ditutup melemah 0,86% ke posisi Rp 34.600/unit dan selama sepekan terakhir saham BBCA telah menguat 0,95%.
Sedangkan nilai transaksi saham BBCA selama sepekan terakhir sudah mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume transaksi yang diperdagangan sepekan terakhir sebanyak 44,5 juta lembar saham.
Berikutnya di posisi ketiga diduduki oleh saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), di mana asing mengoleksinya sebanyak Rp 90 miliar selama sepekan terakhir. Saham AKRA ditutup melesat 1,23% ke posisi Rp 3.290/unit pada perdagangan kemarin. Namun selama sepekan terakhir, saham AKRA masih terkoreksi hingga 2,37%.
Adapun nilai transaksi saham AKRA selama sepekan terakhir sudah mencapai Rp 393 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangan sepekan terakhir sebanyak 117 juta lembar saham.
Pada perdagangan kemarin, sentimen positif yang mendorong IHSG ditutup di zona hijau adalah terkait melandainya kasus terjangkit virus corona (Covid-19) di Indonesia selama tiga hari terakhir.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif Covid-19 per 9 Februari 2021 mencapai 1.174.779 orang. Artinya, ada penambahan 8.700 orang (0,75%) dari hari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambahan pasien baru adalah 11.602 orang per hari, atau turun dibandingkan dengan rata-rata 14 hari sebelumnya yakni sebanyak 11.828 orang/hari. Penurunan ini mengindikasikan bahwa pandemi untuk sesaat cenderung terkendali.
Namun, pelaku pasar masih menunggu sepak terjang yang lebih agresif untuk memastikan bahwa pandemi segera berakhir, dengan melakukan vaksinasi dalam skala luas dan secepatnya. Bloomberg baru-baru ini memperkirakan Indonesia perlu 10 tahun untuk memvaksinasi seluruh warganya.
Di sisi lain, China merilis data kurang sedap yakni inflasi Januari yang melemah 0,3% secara tahunan, mengindikasikan daya beli masyarakat kembali tertekan.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500