
Tower Bersama Rilis Obligasi Rp 2,92 T, Cek Besaran Kuponnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp 2,92 triliun (Rp 2.915 miliar).
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV dengan total yang akan dihimpun sebesar Rp 7 triliun.
Perusahaan sudah menerbitkan sebesar Rp 1,45 triliun untuk Tahap II. Dengan demikian sudah diterbitkan total Rp 4,37 triliun, sehingga tersisa untuk penerbitan berikutnya sebesar Rp 2,64 triliun.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% dalam dua seri.
Seri A, jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1.898.000.000.000 (Rp 1,90 triliun) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,50%, yang berjangka waktu 370 Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.
Seri B, jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1.017.000.000.000 (Rp 1,02 triliun) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% yang berjangka waktu 3 tahun sejak Tanggal Emisi.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 17 Mei 2021, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 27 Februari 2022 untuk Obligasi Seri A dan 17 Februari 2024 untuk Obligasi Seri B.
Pelunasan masing-masing seri obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi yakni PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT OCBC Sekuritas Indonesia dengan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk (BBRI).
Peringkat obligasi ini yakni AA+ dari PT Fitch Ratings Indonesia. Masa penawaran umum obligasi yakni 10-11 Februari, penjatahan 15 Februari, dan tanggal pencatatan pada 18 Februari mendatang di BEI.
Manajemen menyatakan, ana yang diperoleh dari hasil obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipinjamkan oleh perseroan sebesar US$102,5 juta ke PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban keuangan SKP.
Lalu, sisanya dipinjamkan kepada PT Tower Bersama (TB) untuk melakukan pembayaran sebagian kewajiban keuangan TB, yang keduanya terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam US$ 275 juta Facility Agreement tertanggal 20 Januari 2021 yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd. sebagai agen.
Fasilitas pinjaman revolving US$ 275 juta itu dikenakan margin bunga sebesar 1,85% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri dan 1,75% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur luar negeri, dan akan jatuh tempo pada bulan Juni 2026.
"Fasilitas ini digunakan oleh perusahaan anak untuk tambahan modal kerja. Tidak ada hubungan afiliasi antara perseroan dengan para kreditor," tulis manajemen TBIG.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Emiten Sandiaga Uno Rilis Obligasi Rp 1,5 T