Harga Minyak Tembus US$ 60, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
09 February 2021 13:23
Medco e&p natuna temukan cadangan gas di perairan natuna. (SKK Migas)
Foto: Medco e&p natuna temukan cadangan gas di perairan natuna. (SKK Migas)

Kenaikan harga minyak mentah juga tak terlepas dari aktivitas spekulasi maupun trading para fund manager. Reuters melaporkan pemilik dana besar (big money) yang biasanya merupakan manajer investasi berupa hedge fund memasang posisi long (beli) kontrak minyak.

Para fund manager ini bertaruh bahwa permintaan minyak bakal terdongkrak karena vaksinasi Covid-19 mulai gencar dilakukan. Bahkan seorang pendiri hedge fund manager yang berbasis di New York Maglan Capital David D Tawil sangat bullish terhadap minyak di tahun ini. 

Ia mengatakan bahwa harga minyak berpotensi tembus US$ 70 sampai US$ 80 per akhir tahun ini. Sebelumnya badan energi internasional (IEA) mengatakan bahwa permintaan minyak masih terhambat kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara dan berpotensi membuat pemulihan secara total baru terjadi di tahun 2025.

Para bandar ini juga melihat pasokan minyak tak akan bisa dinaikkan begitu saja meski harga minyak sudah naik. Hal ini disebabkan karena banyak kebijakan yang bergeser ke bauran energi yang lebih ramah lingkungan, seperti di AS misalnya.

Pergerekan harga minyak membuat harga saham-saham di sektor minyak juga ikut terangkat. Di dalam negeri, kenaikan harga minyak Brent juga berimbas pada kenaikan harga minyak mentah acuan lokal atau ICP. 

Berdasarkan perhitungan Formula ICP, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada bulan Januari 2021 meningkat dibanding bulan Desember 2020 yaitu mencapai US$ 53,17 per barel atau naik sebesar US$ 5,39 per barel dari US$ 47,78 per barel.

Harga saham-saham di sektor minyak mulai dari sektor hulu hingga hilir seperti pendistribusian produk-produk olahan minyak ikut terangkat sejak harga si emas hitam menunjukkan tanda-tanda kenaikan bulan Oktober lalu.

Nilai kapitalisasi pasar PT Medco Energy Tbk (MEDC) dan PT Elnusa Tbk (ELSA) naik hampir 100%. Sementara harga saham PT AKR Korporindo Tbk (AKRA) melesat hampir 26%. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular