IHSG Melesat Hampir 1%, tapi Dana Asing Keluar Rp 211 M

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
08 February 2021 16:08
Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/2/21). Sempat menguat di atas 1%, IHSG ditutup naik 0,93% ke 6.208,87.

Walaupun menguat hampir 1% pada hari ini, namun nilai transaksi hari ini masih tercatat lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata perdagangan harian Januari yang berada di kisaran Rp 23 triliun. Adapun nilai transaksi hari ini mencapai Rp 15 triliun.

Investor Asing pun melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 211,57 miliar di pasar reguler. Terpantau 334 saham menguat, 169 saham melemah, sedangkan sisanya 149 stagnan.

Investor asing melakukan jual bersih di saham PT Medco Energy Tbk (MEDC) sebesar Rp 78 miliar dan di saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp 51 miliar.

Sedangkan pembelian bersih oleh investor asing (net buy) dilakukan di saham PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 64 miliar dan di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 64 miliar.

Indeks Keyakinan konsumen (IKK) Indonesia pada Januari 2021 telah dirilis pada hari ini, di mana IKK tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) semakin jauh dari level 100, ambang batas optimisme.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, IKK pada Januari 2021 berada di 84,9. Lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Desember 2020 sebesar 96,5.

Penurunan keyakinan konsumen terutama disebabkan menurunnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan yang akan datang.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya.

"Meskipun demikian, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap terjaga dan berada pada level optimistis (>100). Ekspektasi konsumen yang masih optimistis ini diharapkan akan membaik ke depan sehingga mendukung perbaikan keyakinan konsumen," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Senin (8/2/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular