
PDB 2020 -2,07% & Terburuk Sejak 1998, IHSG Terima Kenyataan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespons positif rilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dan terhitung hasilnya masih selaras dengan konsensus pasar. Meski sempat merah, tetapi IHSG balik ke zona hijau meski penguatan masih terbatas.
Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 0,48% ke 6.136,39. Setelah rilis data PDB IHSG terpantau masih menghijau 0,09% ke level 6.113,42
Nilai transaksi pagi ini sebesar sebesar Rp 2,7 triliun dan terpantau investor asing merangsek masuk dengan penjualan bersih Rp 39 miliar di pasar reguler.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka Produk Domestik Bruto (PDB) per Desember 2020, yang menyajikan dua pesan terkait perekonomian nasional: seburuk apa pandemi memukul ekonomi 2020-yang terlihat dari angka PDB setahun penuh, dan bagaimana tren pemulihannya-yang terlihat dari PDB kuartal IV-2020.
Pada Jumat (5/2/2021), Kepala BPS Suhariyanto melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu tumbuh -2,07%. Jauh memburuk ketimbang 2019 yang tumbuh 5,02%.
Kali terakhir Indonesia mengalami kontraksi ekonomi adalah pada 1998. Kala itu, Indonesia bergumul dengan krisis multi-dimensi yang sampai menyebabkan rezim Orde Baru terguling setelah berkuasa lebih dari tiga dekade.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 di -2,1%. Ini menjadi pencapaian terburuk sejak 1998, saat Indonesia sedang bergulat dengan krisis multi-dimensi yang menjadi pemicu tumbangnya rezim Orde Baru yang berkuasa selama lebih dari tiga dekade.
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia turun (-13,16%) pada 1998, bertumbuh sedikit (0,62%) pada tahun 1999 dan setelah itu makin membaik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000