Saham Kertas & Baterai Melaju, IHSG Menguat di Closing Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
04 February 2021 11:51
Seorang pria mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bursa Efek Indonesia mencatatkan pertumbuhan investor baru di bursa yang signifikan, dimana ada penambahan lebih dari 1 juta Single Investor Identification (SID) saham, reksa dana dan obligasi sehingga total investor sudah mencapai 3,5 juta. Digitalisasi di segala platform menjadi yang terpenting dan mengedukasi masyarakat agar semakin banyak yang berminat untuk berinvestasi di pasar modal. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melenggang ke zona hijau dari pagi hingga penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (4/2/2021), didorong saham kertas, perbankan, dan baterai.

Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 38,05 poin atau (+0,63%) ke 6.115,793. Sebanyak 191 saham menguat, 261 tertekan dan 167 lainnya flat. Namun transaksi bursa surut dengan hanya 10 miliar lebih saham diperdagangkan, sebanyak 974.000-an kali.

Nilai transaksi bursa pun hanya sebesar Rp 9,8 triliun, dari periode sebelumnya di awal Januari yang bisa menyentuh Rp 12 triliun. Investor asing merangsek masuk dengan pembelian bersih (net buy) Rp 410,8 miliar di pasar reguler.

Saham yang mereka buru di antaranya PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan nilai beli masing-masing sebesar Rp 459,7 miliar dan Rp 608,4 miliar.

Kedua saham pabrik kertas skala dunia tersebut kompak menguat. Saham TKIM lompat 2.300 poin atau +16,4% ke Rp 16.350 per saham, sedangkan INKP melesat 13,6% atau 1.775 poin ke Rp 14.850 per unit.

Pada pagi, IHSG dibuka naik 0,56% ke level 6.111,75. Selang 5 menit, IHSG terpantau naik 0,54% ke level 6.110,22 kembali berada di atas level psikologis 6.100.

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih merajai dari sisi nilai transaksi yakni sebesar Rp 1,5 triliun. Saham BUMN tambang ini menguat 0,86% atau 20 poin ke Rp 2.350 per unit. Penguatan terjadi setelah pemerintah mengakui akan menerima proposal Tesla dalam 1-2 hari.

Saham PT Timah Tbk (TINS) juga menguat, sebesar 0,8% atau 15 poin, ke Rp 1.900/unit. Sebelumnya, saham baterai terkoreksi setelah tim Tesla menunda rencana survei pembangunan pabrik baterai, karena terkendala pembatasan kedatangan warga negara asing (WNA)

Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, proposal tersebut bakal berisi beragam penawaran yang diberikan Tesla kepada Indonesia, mulai dari nilai investasi, rencana ke depan hingga hal teknis lainnya. Sebelum memberikan proposal resmi, memang sudah ada pembicaraan mengenai detil teknis.

Deputi Investasi & Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto menyebutkan Tesla berencana memasuki dua bagian investasi, yakni di pembuatan baterai dan energy storage system atau sistem baterai untuk pembangkitan listrik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Sekalipun Cicipi Zona Merah, IHSG Naik 0,7% di Sesi I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular