
Bos BEI Sebut Jumlah Saham Syariah Naik 33%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan perkembangan saham-saham syariah di bursa saham dalam cukup pesat dalam waktu lima tahun terakhir. Kenaikannya menjadi 426 saham hingga 22 Januari 2021 dari sebelumnya 318 saham di akhir 2015.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan kenaikan jumlah saham ini juga mendorong kenaikan kapitalisasi saham syariah di BEI menjadi 47,5% dari total market cap saham di BEI.
"Selama lima tahun terakhir, pasar modal syariah indonesia mengalami pertumbuhan positif, di mana jumlah saham syariah mengalami peningkatan signifikan sebesar 33% dari 318 saham syariah di akhir tahun 2015, jadi 426 saham syariah per 22 januari 2021 atau 60% dari saham tercatat di Indonesia," kata Inarno dalam pembukaan perdagangan Kamis (4/2/2021).
Kenaikan ini sepanjang tahun lalu saja sudah terbilang tinggi sebab 74,5% dari total saham baru yang tercatat atau sebanyak 38 saham merupakan saham syariah.
Hal ini salah satu indikator yang menjadikan industri pasar modal syariah Indonesia masuk dalam kategori terbaik di dunia.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) aset keuangan syariah Indonesia secara keseluruhan tahun lalu naik 21,48%. Kenaikan ini lebih tinggi dibanding dengan periode sebelumnya yang sebesar 13,84%.
Nominal aset keuangan syariah mencapai Rp 1.770,32 triliun, ini termasuk perbankan syariah yang jumlahnya Rp 593,35 triliun, dan pasar modal syariah termasuk reksa dana syariah yang jumlahnya Rp 1.063,81 triliun dan IKNB (industri keuangan non bank) syariah jumlahnya Rp 113,16 triliun.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'