Transaksi WELMA BCA di Januari Tembus Rp 6,7 T, Mayoritas SBN

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 February 2021 19:10
Konferensi Pers WELMA BCA, 3 Februari 2021
Foto: Konferensi Pers WELMA BCA, 3 Februari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi mobile wealth management besutan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), WELMA, mencatatkan pertumbuhan di masa pandemi Covid-19.

Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman mengatakan, sampai dengan Januari lalu, nominal transaksi Welma sudah mencapai Rp 6,7 triliun.

Transaksi yang mencatatkan nominal terbesar pada aplikasi ini adalah pembelian SBN (surat berharga negara) Ritel dan frekuensi transaksi terbanyak adalah pada pembelian reksa dana.

Suwignyo menilai, salah satu yang menjadi tren bertumbuhnya investasi di saat pandemi karena sejalan dengan terbatasnya aktivitas kegiatan masyarakat, sehingga nasabah cenderung mengalokasikan uangnya di instrumen investasi seperti obligasi dan reksa dana.

"Dengan adanya pandemi, bisnis secara umum turun, karena uang numpuk, banyak yang di-invest di dalam produk investasi yang tersedia," ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Tren kenaikan ini sejalan dengan laju penambahan jumlah investor ritel domestik yang menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan lebih dari 50%.

Menurut Suwignyo, sejak dikenalkan Single Investor Identification (SID) pada 2011 lalu, jumlahnya baru mencapai sebanyak 200.000 investor. Namun, kini jumlahnya sudah naik cukup signifikan di kisaran 4 juta SID.

Meski dikenalkan belum lama yakni pada Oktober 2019 lalu, namun, kata dia, animo masyarakat untuk berinvestasi cukup tinggi.

Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA, Christine Setyabudhi menuturkan, hal ini disebabkan karena era suku bunga rendah, sehingga nasabah mencari alternatif investasi dengan imbal hasil yang lebih menarik, salah satunya melalui pasar modal.

"Nasabah perlu produk yang lebih dari cash sebagai alternatif investasi. Di negara maju, pasar saham berkembang luar biasa dan saat ini sedang bergerak di Indonesia," kata dia.

Melalui Aplikasi WELMA, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi investasi seperti membeli atau menjual reksa dana, obligasi dan juga untuk learning product asuransi.

Berbagai fitur yang ditawarkan oleh WELMA seperti Auto-Subscription yaitu pembelian berkala produk reksa dana, switching, redemption, informasi kinerja, portfolio.

Saat ini, BCA juga telah memperbaharui WELMA dengan menambahkan fitur pendaftaran SID Online yang kian memfasilitasi dan memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID sebagai syarat melakukan transaksi investasi.

Kehadiran SID Online ini membuat nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Q3-2021, Laba Bersih BCA Tumbuh 15,8% (yoy) Jadi Rp 23,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular