Perry: BI Sudah Beli Surat Utang Pemerintah Rp 906 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 February 2021 17:38
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan. (tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan. (tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan dalam rangka membantu fiskal pemerintah, BI mempunyai kebijakan untuk membeli obligasi atau surat utang pemerintah di pasar primer. Hingga 27 Januari 2021, BI sudah membeli surat utang pemerintah Rp 906,1 triliun.

Dalam keikutsertaan dalam pembiayaan APBN 2021, kata Perry, BI telah memperpanjang kebijakan untuk pembelian surat berharga negara (SBN) dari pasar perdana sebagai standby buyer, dengan perpanjangan surat keputusan bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Gubernur BI hingga 31 Desember 2021.

Sementara, pembelian langsung obligasi pemerintah berdasarkan SKB Kedua yang ditandatangani pada 7 Juli 2020 hanya berlaku untuk anggaran APBN 2020 atau hanya berlaku satu kali.

"Total obligasi pemerintah yang dimiliki BI Rp 906,1 triliun, dengan transaksi hingga 27 Januari 2021," jelas Perry berdasarkan bahan paparannya di Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2/2021).

Lebih lanjut, Perry menjelaskan, sepanjang 2020, BI sudah melakukan pembelian obligasi pemerintah di pasar primer sebanyak Rp 473,5 triliun, terdiri dari Rp 75,9 triliun pembelian berdasarkan SKB I dan sebesar Rp 397,6 triliun melalui SKB II.

Adapun sepanjang tahun ini, atau sejak 1-27 Januari 2021, BI sudah melakukan pembelian obligasi pemerintah sebesar Rp 33,5 triliun.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! BI Bakal 'All-Out' Dorong Ekonomi Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular