Lelang SUN Hari Ini Tembus Rp 84 T, Tenor 10 Tahun Diburu!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
02 February 2021 17:35
Menteri keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan. (tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan. (tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (2/2/2021) hari ini dengan nilai yang dimenangkan senilai Rp 35 triliun. Nilai SUN yang dimenangkan itu sama dengan target indikatif yang ditetapkan, yakni sebesar Rp 35 triliun.

Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN03210505 (new issuance), SPN12220203 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Dalam proses lelang tersebut, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) 3 kali lipat dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 83,79 triliun.

Lelang SUN 2 Februari 2021Foto: Lelang SUN 2 Februari 2021
Lelang SUN 2 Februari 2021

Penawaran yang terbesar dibukukan seri FR0087 (tenor 10 tahun) senilai Rp 34,8 triliun, dengan bid to cover ratio sebesar 2,8 kali. Pemerintah akhirnya memenangkan senilai Rp 12,45 triliun.

Sedangkan penawaran yang terkecil dibukukan seri SPN03210505 dengan nilai Rp 1,55 triliun, dengan bid to cover ratio sebesar 1,55 kali dan Pemerintah akhirnya memenangkan Rp 1 triliun.

Lelang SUN 2 Februari 2021Foto: Lelang SUN 2 Februari 2021
Lelang SUN 2 Februari 2021

Jika dibandingkan dengan lelang sebelumnya, permintaan pada lelang kali ini lebih besar dari lelang sebelumnya sebesar Rp 55,29 triliun.

Pada lelang kali ini juga masih terdapat seri SUN yang peminatnya masih cukup tinggi, yakni SUN seri FR0088 yang terlihat dari jumlah bid to cover ratio yang lebih tinggi dari seri-seri lainnya, yakni 9,6 kali. SUN seri FR0088 juga masih terbilang baru bersama SUN seri FR0089.

Kembali melonjaknya permintaan SUN pada lelang kali ini karena jika dikaitkan pada perdagangan obligasi di pasar sekunder, obligasi pemerintah selama tiga hari terakhir memang sedang ramai diinvestasikan oleh investor, karena kondisi pasar saham yang volatilitasnya masih cukup tinggi dan pada pekan lalu terkoreksi parah.

Hal lainnya adalah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali yang diperpanjang hingga 8 Februari 2021 juga menjadi pendorong pasar obligasi pemerintah masih diminati oleh investor belakangan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lelang SUN Banjir Lagi! Penawaran Masuk Tembus Rp 83 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular