Bursa Asia Happy Cuan, IHSG Merana Sendirian

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
02 February 2021 17:15
A man is seen against an electronic board showing stock information at a brokerage house in Hangzhou, Zhejiang province, China March 23, 2018. REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia melanjutkan penguatannya pada perdagangan Selasa (2/2/2021), karena pasar global mulai mencerminkan ekspektasi positif para investor atas pemulihan ekonomi.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melonjak 0,97%, Hang Seng Hong Kong pun melonjak 1,23%, Shanghai Composite China menguat melesat 0,81%, Straits Times Singapura menguat 0,61%, dan KOSPI Korea Selatan meroket 1,32%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak kuat menanjak dan terpaksi ditutup melemah 0,39% di level 6.043,84.

Transaksi bursa terhitung tinggi dengan 24 miliar lebih saham diperdagangkan, sebanyak lebih dari 1,7 juta kali transaksi.

Nilai transaksi bursa agak surut menjadi Rp 17,8 triliun, di mana investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) hingga Rp 544 miliar di pasar reguler, yang menunjukkan mereka cenderung memilih melepas asetnya.

Di Asia, data inflasi Korea Selatan (Korsel) telah dirilis pada hari ini. Berdasarkan data dari Trading Economics, inflasi Negeri Gingseng mengalami pertumbuhan.

Secara tahunan (year-on-year/YoY), inflasi Negeri Gingseng pada Januari 2021 tumbuh 0,1 poin ke 0,6%. Adapun secara bulanan (month-on-month/MoM), inflasi Korsel tumbuh 0,6 poin lebih tinggi dari Desember 2020, yakni 0,8%.

Sementara itu, perkembangan virus corona (Covid-19) masih menjadi kunci utama pendorong sentimen pasar Asia di mana Jepang mengumumkan perpanjangan status darurat Covid-19 hingga 7 Maret 2021.

Secara global, investor memantau sinyal pemulihan ekonomi lebih jauh dari pandemi corona, karena vaksinasi terus berjalan dan infeksi baru serta angka kematian mulai menurun di tengah kebijakan karantina wilayah (lockdown) parsial.

Pada Senin (1/2/2021), bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menggembirakan. Saat ini, pelaku pasar AS masih berfokus pada aksi investor ritel melawan investor besar (hedge fund) pelaku transaksi jual kosong (short selling).

Saham GameStop yang jadi arena perlawanan investor ritel itu kemarin anjlok 30%. Short selling adalah transaksi di mana investor melakukan penjualan saham yang tak dimiliki.

Dia meminjam saham dari sekuritas dan menjualnya sekarang, untuk dibeli ketika sahamnya ambruk ke depan sehingga bisa mengembalikannya ke sekuritas dengan nilai lebih kecil.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular