Bursa Eropa Dibuka Menguat Ikuti Tren di Asia Pasifik

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Senin (1/2/2021), mengikuti tren pergerakan positif di bursa Asia Pasifik.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melompat 1% di awal perdagangan. Indeks saham sektor komoditas dasar memimpin reli dengan kenaikan sebesar 2,6% sementara indeks saham sektoral lainnya juga bergerak ke zona hijau.

Setengah jam kemudian reli indeks Stoxx menjadi 4,3 poin (+1,09%) ke 400,15. Indeks DAX Jerman lompat 160,8 poin (+1,2%) ke 13.593,65 dan CAC Prancis bertambah 53 poin (+0,98%) ke 5.452,17. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris naik 57,2 poin (+0,89%) ke 6.464,63.

Penguatan terjadi setelah pelaku pasar menyaksikan volatilitas di bursa Amerika Serikat (AS) pekan lalu, setelah investor ritel melancarkan perlawanan terhadap pelaku aksi jual kosong (short sell) yang menurut Goldman Sachs menjadi fenomena yang terbesar dalam 25 tahun terakhir.

Pada Minggu, kontrak berjangka bursa AS berbalik positif setelah pekan lalu mencetak koreksi mingguan terburuk sejak Oktober 2020. Pelaku pasar mengantisipasi rilis kinerja keuangan emiten unggulan seperti Alphabet (induk usaha Google), Amazon, Alibaba, Exxon, dan Pfizer.

Sayangnya, kabar negatif masih dominan seperti misalnya kabar bahwa 10 anggota Senat dari Partai Republik mengirim surat ke Presiden AS Joe Biden untuk menurunkan nilai stimulus yang diajukannya (US$ 1,9 miliar), agar tak menekan anggaran negara.

Bursa saham di Asia Pasifik melaju setelah data menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China pada Januari masih ekspansif, meski melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Survei Caixin/Markit menunjukkan bahwa Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) berada di angka 51,5 pada Januari.

Investor Eropa akan memantau perkembangan vaksinasi setelah pekan lalu AstraZeneca bersilang pendapat dengan Uni Eropa terkait pasokan vaksin di Benua Biru. Demikian juga dengan data pengangguran zona euro per Desember dan indeks PMI manufaktur per Desember.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah