
Fluktuatif, Wall Street Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa saham Amerika Serikat (AS) secara mengejutkan dibuka menguat pada perdagangan Kamis (28/1/2021), meski di pasar berjangka sempat melemah.
Dow Jones Industrial Average dibuka menguat 220,9 poin (+0,73%) pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB). Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq naik masing-masing sebesar 0,8% dan 0,6% ke 3.782,22 dan 13.361,09.
Kemarin, pelaku pasar mengkhawatirkan potensi aksi jual lanjutan oleh beberapa broker besar, untuk menutup kerugian mereka dalam aksi jual kosong (short selling) yang gagal beberapa waktu lalu.
Scott Knapp, Kepala Perencana Pasar CUNA Mutual Group, dalam laporan risetnya menilai saat ini pasar kian mengkhawatirkan bagi investor karena pergerakannya yang semakin volatil dan cenderung membentuk gelembung (bubble).
"Shortmemicu ledakan di beberapa pengelola dana yang terlibat perusahaan cangkang, emisi saham perdana (initia public offering/IPO) dan bitcoin, sementara data memperkuat tesis soal terbentuknya gelembung pasar," tuturnya sebagaimana dikutipCNBC International.
Apple melaporkan rekor baru penjualan sebesar US$ 111,4 miliar pada tahun fiskal kuartal I-2021. Penjualan berbagai produknya naik dalam digit ganda, tetapi sahamnya di pasar pra-pembukaan malah ambruk 2% lebih.
Saham Tesla anjlok 5,07% setelah melaporkan laba bersih yang lebih buruk dari ekspektasi pasar pada kuartal IV-2020. Perseroan juga menyatakan bahwa rerata pertumbuhan penjualan mobil ke depan akan mencapai 50%.
Sementara itu, saham GameStop, yang diborong koalisi investor ritel di platform "wallstreetbets" Reddit melonjak 134% pada Rabu, sehingga sepanjang Januari saham peritel video game ini melesat 1.744%. saham AMC Entertainment naik lebih dari 300% pada hari yang sama.
Namun demikian, saham GameStop terkoreksi 23% di sesi pasca-penutupan, sedangkan AMC Entertainment drop 38%. Saham yang menjadi sasaran jual kosong seperti Bed Bath & Beyond dan National Beverage juga tertekan di sesi pasca-penutupan.
Saham Facebook masih cenderung flat setelah perseroan mengingatkan bahwa pembalikan tren pandemi bisa memukul lini periklanan miliknya. Raja social media tersebut mencetak laba bersih dan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar pada kuartal IV tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Menguat Setelah 3 Hari Jeblok, tapi PHP Gak Nih?