Pasar Masih Diliputi Kecemasan, Dow Futures dkk Melemah Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 January 2021 18:39
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis (28/1/2021), berpeluang memperpanjang koreksi di Wall Street kemarin di tengah kian tingginya aksi spekulasi saham.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average flat cenderung melemah, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0,2% dan 0,7%. Dow Jones dan S&P 500 pada Rabu tergelincir ke posisi terendahnya sejak Oktober 2020.

Volume perdagangan melompat menjadi 23,7 miliar saham, atau terbesar sejak 2007. Pelaku pasar mengkhawatirkan potensi aksi jual lanjutan oleh beberapa broker besar, untuk menutup kerugian mereka dalam aksi jual kosong (short selling) yang gagal beberapa waktu lalu.

Scott Knapp, Kepala Perencana Pasar CUNA Mutual Group, dalam laporan risetnya menilai saat ini pasar kian mengkhawatirkan bagi investor karena pergerakannya yang semakin volatil dan cenderung membentuk gelembung (bubble).

"Short memicu ledakan di beberapa pengelola dana yang terlibat perusahaan cangkang, emisi saham perdana (initia public offering/IPO) dan bitcoin, sementara data memperkuat tesis soal terbentuknya gelembung pasar," tuturnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Apple melaporkan rekor baru penjualan sebesar US$ 111,4 miliar pada tahun fiskal kuartal I-2021. Penjualan berbagai produknya naik dalam digit ganda, tetapi sahamnya di pasar pra-pembukaan malah ambruk 2% lebih.

Saham Tesla anjlok 5,07% setelah melaporkan laba bersih yang lebih buruk dari ekspektasi pasar pada kuartal IV-2020. Perseroan juga menyatakan bahwa rerata pertumbuhan penjualan mobil ke depan akan mencapai 50%.

Sementara itu, saham GameStop, yang diborong koalisi investor ritel di platform "wallstreetbets" Reddit melonjak 134% pada Rabu, sehingga sepanjang Januari saham peritel video game ini melesat 1.744%. saham AMC Entertainment naik lebih dari 300% pada hari yang sama.

Namun demikian, saham GameStop terkoreksi 23% di sesi pasca-penutupan, sedangkan AMC Entertainment drop 38%. Saham yang menjadi sasaran jual kosong seperti Bed Bath & Beyond dan National Beverage juga tertekan di sesi pasca-penutupan.

Saham Facebook masih cenderung flat setelah perseroan mengingatkan bahwa pembalikan tren pandemi bisa memukul lini periklanan miliknya. Raja social media tersebut mencetak laba bersih dan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar pada kuartal IV tahun lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular