
Dihajar Depan-Belakang & Kanan-Kiri, Rupiah KO!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (28/1/2021). Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah dibayangi sentimen negatif dari berbagai penjuru, sehingga sulit untuk menguat.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan melemah tipis 0,04% ke Rp 14.040/US$. Sempat menguat 0,11%, rupiah berbalik jeblok 0,57% ke Rp 14.115/US$.
Rupiah mampu memangkas pelemahan, dan mengakhiri perdagangan di level Rp 14.050/US$, melemah 0,11% di pasar spot.
Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang utama Asia juga melemah melawan dolar AS hari ini. Hingga pukul 15:09 WIB, won Korea Selatan bahkan merosot nyaris 1% dan menjadi yang terburuk. Sementara itu yuan China dan ringgit Malaysia mampu menguat, meski tipis 0,02% dan 0,07% saja.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia.
Indeks dolar AS kemarin melesat 0,53% dan berlanjut naik 0,1% ke 90,736 sore ini. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam pengumuman kebijakan moneter dini hari tadi mempertahankan suku bunga < 0,25% dan program pembelian aset (quantitative easing/QE) senilai US$ 120 miliar per bulan.
Meski demikian, The Fed dianggap menunjukkan sikap netral yang membuat dolar AS menguat.
"The Fed konsisten dalam beberapa bulan terakhir melihat risiko masih turun, tapi kami bisa melihat sikap lebih netral diambil saat ini. Itu artinya ada perubahan yang sedikit hawkish di para komite pembuat kebijakan moneter," kata John Velis, ahli strategi makro di BNY Mellon, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (28/1/2021).
