RI Punya Bank Syariah Raksasa, Saham Pemiliknya Nyungsep

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
28 January 2021 12:36
Dok: BNI
Foto: Bank Syariah Indonesia. Ist

Kinerja Keuangan BRI

Dalam laporan keuangan BRI per 30 September 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 14,12 triliun. Angka ini mengalami penurunan dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 24,78 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah perseroan juga turun 7% menjadi Rp 56,05 triliun per 30 September 2020. Sedangkan Laba operasional perseroan pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar Rp 20,43 triliun atau turun sekitar 30%.

Dari posisi neraca, total liabilitas perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 1.220 triliun atau naik 3% dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 1.183 triliun.

Sedangkan total dana syirkah temporer perseroan pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar Rp 32,95 triliun. Angka ini lebih tinggi dari periode akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 24,82 triliun.

Sementara itu, total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 6,7% menjadi Rp 194,67 triliun. Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik 2,2% menjadi Rp 1.447 triliun.

 

Kinerja Keuangan Bank Mandiri

Dalam laporan keuangan Bank Mandiri per 30 September 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 14,03 triliun. Angka ini mengalami penurunan dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 20,25 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah perseroan juga turun 4% menjadi Rp 42,16 triliun per 30 September 2020. Sedangkan Laba operasional perseroan pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar Rp 18,96 triliun atau turun sekitar 28%.

Dari posisi neraca, total liabilitas perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 1.220 triliun atau naik 10% dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 1.318 triliun.

Sedangkan total dana syirkah temporer perseroan pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar Rp 82,84 triliun. Angka ini lebih rendah dari periode akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 83,46 triliun.

Sementara itu, total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 9% menjadi Rp 189,34 triliun. Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik 6,7% menjadi Rp 1.406 triliun.

 

Kinerja Keuangan BNI

Dalam laporan keuangan BNI per 30 September 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 4,32 triliun. Angka ini mengalami penurunan dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 11,97 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah perseroan juga turun 0,8% menjadi Rp 26,65 triliun per 30 September 2020. Sedangkan Laba operasional perseroan pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar Rp 6,01 triliun atau turun sekitar 60%.

Dari posisi neraca, total liabilitas perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 772,48 triliun atau naik 12% dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 688,49 triliun.

Sedangkan total dana syirkah temporer perseroan pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar Rp 31,54 triliun. Angka ini lebih rendah dari periode akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 32,11 triliun.

Sementara itu, total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 10% menjadi Rp 110,41 triliun. Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik 8% menjadi Rp 916,95 triliun.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular