Farmasi Kian 'Seksi', Emiten Logistik DEAL Kepincut Masuk

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 January 2021 09:50
Containers with active ingredients are pictured in a laboratory at
Foto: REUTERS/Jon Nazca

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten logistik, PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Promosindo Medika (Promedik) terkait kerja sama di bisnis farmasi.

Direktur Utama DEAL, Bimada mengatakan, kerja sama tersebut untuk mendukung pertumbuhan dan kesempatan pengembangan usaha perseroan.

"Penandatanganan nota kesepahaman sebagai langkah awal yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi memenuhi kebutuhan pelanggan dalam usaha mengelola logistiknya agar efisien dan efektif," kata Bimada, dalam siaran pers, Kamis (28/1/2021).

Bimada melanjutkan, nilai impor dari Industri pengolahan barang konsumsi pada Oktober tahun 2020 untuk industri farmasi, produk obat kimia dan produk obat tradisional sebesar US$ 65,89 miliar atau Rp 922 triliun (kurs Rp 14.000/US$0 akan menjadi pasar yang cukup potensial bagi perseroan untuk memulai model bisnis logistik terintegrasi.

Bimada juga menjelaskan, melalui penandatanganan nota kesepahaman ini juga membuka peluang bagi anak usaha PT Arrow Chain Management Logistics (ACML) untuk dapat mengembangkan pergudangan dan transportasi distribusi rantai pasok dingin (Coldchain).

"Pengembangan ini membuat perseroan dapat memiliki sumber pendapatan baru secara konsolidasi untuk mendukung kinerja keuangan perseroan," katanya.

Corporate Secretary DEAL, Nur Hasanah menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal masuk ke industri farmasi dan alat kesehatan di mana saat ini perseroan lebih berfokus kepada penanganan kargo infrastruktur, pembangkit tenaga listrik dan pengiriman alat-alat berat.

Dilihat dari kinerja penjualan perseroan sampai dengan Q3-2020, tercatat mengalami penurunan sebesar 26% YoY, dengan DERĀ (debt to equity ratio, rasio utang) 1,63 kali.

Tahun ini, perseroan merencanakan pertumbuhan penjualan secara konsolidasi sebesar 300% YoY dan alokasi belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan (logistics mining).

"Sumber pendanaan capex perseroan berasal dari penambahan utang kepada perbankan dan non perbankan serta dari kas perseroan," kata Nur Hasanah.

Sebagai informasi, Promedik didirikan tahun 2007 sebagai anak perusahaan dari PT Indofarma Global Medika yang awalnya didirikan sebagai perusahaan yang khusus menangani pemasaran produk-produk Ethical Indofarma selain generik selain dan sebagai Marketing Company. Perusahaan ini juga telah memiliki ijin sebagai PBF (Pedagang Besar Farmasi) dan PBAK (Pedagang Besar Alat Kesehatan).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pandemi, DEAL Masuk Ke Bisnis Gudang & Halal Logistik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular