
Dow dan Nasdaq Futures Tak Kompak, Wall Street Bakal Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak variatif pada perdagangan Rabu (27/1/2021), menyusul aksi buru pemodal terhadap saham teknologi yang melaporkan kinerja fantastis berkat pandemi.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 243 poin, atau -0,8%, berbarengan dengan kontrak serupa indeks S&P 500 yang melemah 0,8%. Sementara itu, kontrak futures Nasdaq cenderung flat.
Setelah kemarin Microsoft melaporkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 17% secara tahunan, hari ini giliran Apple, Facebook dan Tesla yang akan merilis kinerja keuangannya.
Saat ini, saham Microsoft melompat 2,7% di pasar pra-pembukaan. Investor menyambut positif lompatan bisnis komputasi awan perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Wall Street tersebut.
Apple, Microsoft, Tesla dan Facebook merupakan empat dari enam emiten terbesar di AS dari sisi kapitalisasi pasar. Artinya, pergerakan saham mereka bakal sangat mempengaruhi kinerja indeks bursa sahamnya.
Investors juga akan memantau pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell yang akan menggelar konferensi pers dan pengumuman suku bunga acuan. Bos bank sentral tersebut bakal menjelaskan pandangannya mengenai outlook perekonomian AS.
Selain itu, dia juga akan memberikan sinyal mengenai perlu-tidaknya melakukan kebijakan moneter untuk membantu menstabilkan perekonomian AS. Banyak investor berharap Powell akan menyebut "tapering."
Jika kata tersebut terucap, maka bank sentral terkuat di dunia itu bakal menghentikan pembelian obligasi di pasar yang selama ini menjadi sumber likuiditas di pasar keuangan AS tatkala pandemi memukul perekonomian.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping