Apa Kabar Holding BUMN Pariwisata? Ini Updatenya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
27 January 2021 16:42
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo untuk meningkatkan koordinasi dengan kalangan dunia dalam upaya pemulihan ekonomi di sektor tersebut, di Menara Kadin Indonesia, Selasa (29/12/2020). (Dok: kadin.indonesia)
Foto: Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo untuk meningkatkan koordinasi dengan kalangan dunia dalam upaya pemulihan ekonomi di sektor tersebut, di Menara Kadin Indonesia, Selasa (29/12/2020). (Dok: kadin.indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memfinalisasi pembentukan holding BUMN sektor pariwisata. Langkahnya antara lain bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Kemenparekraf) diharapkan bisa kembali hadirkan turis mancanegara di 5 destinasi prioritas pariwisata.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno untuk menggeliatkan 5 destinasi pariwisata super prioritas Indonesia.

"Dengan adanya program holdingisasi BUMN, kita tingkatkan secara cepat dan akselerasi tourism sebagai backbone pertumbuhan ekonomi setelah pasca recovery nanti," jelasnya dalam MGN Summit 2021 secara virtual, Rabu (27/1/2021).

Pria yang kerap disapa Tiko mengungkapkan proses holdingisasi yang akan dilakukan yakni menggabungkan BUMN yang bergerak di sektor pariwisata dan sektor transportasi. Di dalamnya akan terdiri dari PT Angkasa Pura, PT Garuda Indonesia, Indonesia Tourism Development Corporation (IDTC), dan sebagainya.

Adanya holding BUMN ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap industri pariwisata di dalam negeri, khususnya dalam rangka pemulihan dari pandemi virus Corona (Covid-19).

"Berharap ekosistem pariwisata yang ada di bawah BUMN, yang memiliki airport, airlines, dan berbagai fasilitas pendukung seperti kawasan pariwisata IDTC, perhotelan untuk bisa menjadi katalis untuk pariwisata di Indonesia pasca Covid. Kita bekerja sama dengan Kemenpar," ujarnya.

Adapun kelima destinasi super prioritas yang dipilih untuk menjadi ikon pariwisata Indonesia di panggung dunia tersebut adalah: Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Danau Toba, Sumatera Utara; Likupang, Sulawesi Utara, dan Borobudur, Jawa Tengah.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Kebut Holding BUMN Penerbangan Cs, Ini Updatenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular