
Dewas SWF Dilantik Jokowi, Saham Konstruksi to The Moon

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten sektor konstruksi yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya kembali menghijau kuat pada perdagangan hari ini (27/1/21). Setelah sempat mengalami tekanan, saham-saham konstruksi hijau pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk 0,50%.
Sejatinya, sebelum melesat kencang pada perdagangan sesi kedua, saham-saham konstruksi pelat merah sempat dibuka terkoreksi parah bahkan menyentuh level terendah yang diijinkan oleh regulator alias ARB.
Koreksi saham konstruksi pada perdagangan pagi ini melanjutkan koreksi di 3 hari perdagangan sebelumnya dimana hampir seluruh saham konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) anjlok ke level ARB.
Namun saham emiten konstruksi melesat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik struktur keanggotaan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Soverign Wealth Fund (SWF) di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
SWF diprediksi akan menguntungkan saham konstruksi karena opsi pendanaan untuk proyek infrastruktur akan bertambah serta perusahaan konstruksi BUMN tentunya akan mendapat lebih banyak lagi proyek infrastruktur di sektor riil dengan adanya SWF.
Simak gerak emiten konstruksi pada perdagangan hari ini.
Data perdagangan mencatat, seluruh emiten konstruksi berhasil menghijau dengan apresiasi hari ini dipimpin oleh emiten BUMN Karya yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang berhasil naik 14,58% ke level Rp 1.965/unit.
Penguatan lain juga dibukukan juga oleh PT PP Tbk (PTPP) yang terapresiasi 10,39% ke level harga Rp 1.860/unit. Sedangkan emiten BUMN Konstruksi lain yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga naik 10,51% ke level Rp 1.630/unit.
Sedangkan penguatan paling minor dibukukan oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang terapresiasi 7,17% di level Rp 2.180/unit.
Pelantikan Dewan Pengawas LPI digelar di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Prosesi pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan kemudian pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI.
Dewan Pengawas LPI diangkat melalui Keppres 6/P/2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI yang dibacakan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Jokowi kemudian memandu pembacaan sumpah jabatan Dewan Pengawas LPI :
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Berikut susunan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI :
- Menteri Keuangan sebagai Ketua merangkap Anggota
- Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai Ketua merangkap Anggota
- Darwin Cyril Noerhadi sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2026
- Yozua Makes sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2025
- Hariyanto sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2024.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500