Ogah Korupsi Seperti 1MDB, Ini Strategi Sri Mulyani di SWF

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
25 January 2021 19:50
Sri Mulyani Konferensi Pers: Realisasi Pelaksanaan APBN TA 2020 (Tangkapan Layar Youtube Menteri Keuangan)
Foto: Sri Mulyani Konferensi Pers: Realisasi Pelaksanaan APBN TA 2020 (Tangkapan Layar Youtube Menteri Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak ingin dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia seperti negara lain. Terutama Malaysia yang memiliki SWF yakni 1MDB (One Malaysia Development Berhad).

Kala itu, SWF negeri Jiran yang dibentuk pada tahun 2009 itu menjadi lahan Korupsi bagi Najib Razak saat masih menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi maka Pemerintah memastikan bahwa SWF Indonesia atau yang juga dikenal dengan Lembaga Pembiayaan Investasi (LPI) ini akan menarik investor ke dalam negeri dengan bekerjasama melakukan pembangunan, bukan dengan cara berhutang.

Sehingga, dipastikan SWF Indonesia akan berbeda dengan negeri tetangga tersebut. Sri Mulyani memastikan bahwa kasus yang terjadi di 1MDB akan menjadi contoh yang akan terus diwaspadai oleh pemerintah. Dewan Pengawas LPI yang terpilih dipastikan akan melakukan tata kelola secara transparan dan prudent.

"Pondasi transparansi akuntabilitas perlu dibangun. Terutama nanti di dalam keputusan awal Dewas yang merupakan peraturan awal yang menjadi pondasi Dewan direktur melaksanakan tugas," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (25/1/2021).

Sri Mulyani menyebutkan saat melakukan tahap pemilihan Dewas SWF, panitia seleksi menyebutkan telah mempertanyakan secara spesifik mengenai 1MDB kepada anggota kandidat untuk mencegah hal tersebut terjadi.

"Dalam proses rekrutmen kami untuk dewan pengawas kami secara spesifik menanyakan supaya set up LPI ini dan peran dewan pengawas untuk bisa mencegah terjadinya kasus 1MDB. Mereka yang kami rekomendasikan kepada Pak Presiden melalui pansel dan kemudian Presiden memilih adalah mereka yang tahu betul praktik tata kelola yang harus dihindari supaya tidak terjadi kasus seperti 1MDB," tegasnya.

Baru-baru ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga sudah menyetujui usulan tiga nama calon anggota Dewan Pengawas SWF. Tiga nama calon Dewas LPI yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah disetujui DPR yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jalan Berliku, Ini Cara Pemerintah Penuhi Modal LPI Rp 15 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular