
Bank Mandiri Gelar MIF 2021, Bakal Dihadiri 13 Ribu Audience

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan didorong oleh investasi, terutama swasta dan masuk pada periode pemulihan setelah tahun lalu mengalami fase bertahan atau survival.
Hal ini akan didorong dengan program vaksinasi yang sudah mulai berjalan, implementasi UU Cipta Kerja, serta penurunan kasus Covid-19. Sejalan juga dengan stimulus pemerintah untuk mendorong pulihnya permintaan.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan untuk itu perlu diciptakan sinergi antara investor, pelaku usaha dan para pemangku kepentingan, agar mampu menangkap peluang investasi yang dapat mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Perekonomian Indonesia telah melewati dampak terdalam dari Covid-19 pada kuartal II-2020 saat mencatat kontraksi ekonomi sebesar -5,32% dan menunjukkan pemulihan pada kuartal berikutnya. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini," kata Panji dalam konferensi pers virtual Mandiri Investment Forum 2021, Senin (25/1/2021).
Untuk itu, Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 dengan mengusung tema Reform After The Storm. Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari Mandiri yang akan didorong oleh pertumbuhan konsumsi dan investasi swasta yang diperkirakan akan tumbuh positif tahun ini dibandingkan tahun 2020 yang terkontraksi.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan forum ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mengakselerasi investasi, terutama penanaman modal asing secara langsung ke Indonesia, agar dapat mendorong pemulihan ekonomi serta menjaga pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim mengemukakan bahwa rangkaian kegiatan MIF 2021 akan memberikan wawasan dan informasi yang komprehensif guna membantu para investor dalam menyusun strategi investasi yang berkelanjutan di Indonesia.
Lebih lanjut, MIF 2021 akan dilaksanakan secara virtual sehingga jumlah peserta yang ikut tahun ini meningkat signifikan daripada pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya yang maksimal diikuti oleh 700 peserta.
Hingga saat ini jumlah pendaftar MIF 2021 telah mencapai lebih dari 13.500 peserta, yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari investor serta nasabah dalam dan luar negeri, perwakilan kedutaan besar dan perusahaan-perusahaan luar negeri yang diperkirakan mengelola dana lebih dari US$ 4 triliun.
Beberapa negara yang telah bergabung seperti Inggris, Singapura, Timor Leste, Hong Kong, China dan Cayman Islands yang dihadiri oleh nasabah dari kantor perwakilan Mandiri di negara tersebut.
Beberapa duta besar negara seperti Swedia, Yaman, Afghanistan dan Timor Leste. Lalu ada duta besar Indonesia untuk China, Meksiko, Inggris, Havana dan Timor Leste.
"Investor terdiri dari 390 offshore 321 onshore. Untuk perusahaan yang telah mendaftar terdiri dari 25 negara, 157 Singapura, 53 Amerika Serikat, 24 United Kingdom, Hong Kong 37, Thailand 13, 8 Mainland China, 34 Malaysia, 7 Prancis. Lainnya seperti Jepang, Swedia, Australia, Kanada, Denmark, Belanda, Timor Leste dan India," terangnya.
Acara ini akan dihadiri oleh narasumber seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin.
Selanjutnya ada Kepala BKPM Bahlil Lahadaila, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Executive Chairman of Neo-bank Moven dan penulis buku Bank 4.0 Brett King serta Profesor ekonomi Universitas Harvard Kenneth Rogoff.
Rangkaian MIF 2020 dimulai pada 1 Februari 2021 dengan agenda Site Visit ke Tech Companies dan Bank untuk melihat perkembangan segmen UMKM, kemudian akan dilanjutkan dengan Macro Day sebagai event utama MIF yang akan diselenggarakan pada 3 Februari 2021 dengan mempertemukan para investor dengan narasumber dari pemerintahan dan para pelaku industri.
Selanjutnya, MIF 2021 akan dilanjutkan dengan Morning Talk with Chairman of BKPM, Bahlil Lahadalia dan Investment Clinic yang dipandu oleh tim BKPM. Investment Clinic ini sangat penting untuk memberikan solusi kepada investor yang selama ini mengalami tantangan dalam berinvestasi di Indonesia.
Rangkaian MIF 2021 ditutup dengan Corporate Days pada 4 - 5 Februari 2021 yang akan mempertemukan investor saham (equity investors) Mandiri Sekuritas dengan para emiten. Diharapkan, acara ini akan mendorong kepercayaan diri investor, terutama investor asing, untuk meningkatkan porsi investasi di bursa saham Indonesia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Mandiri: Vaksinasi Sukses, Investor Akan Kembali ke RI