Iri Bilang Bos! 5 Saham Ini Meroket Dobel Digit Pekan Lalu

tahir saleh, CNBC Indonesia
25 January 2021 07:15
Aksi panggung Kla Project di Gedung Bursa Efek Indonesia,  Jakarta, Rabu (28/272018). Aksi panggung Kla Project sekaligus menutup IHSG pada perdagangan akhir februari yang melemah 0,03% ke 6.597,22 poin.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC IndonesiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat lalu (22/1/2021).Data BEI mencatat, IHSG ditutup ambles 1,66% di posisi 6.307,13 dengan level terendah 6.283 dan tertinggi 6.428.

Koreksi indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini bersamaan dengan pengumuman berlanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.

Meski koreksi hingga 1,66% pada Jumat, tapi dalam sepekan penurunan IHSG hanya 1,04% dan sebulan terakhir masih naik 2,30%.

Berikut ada lima saham top gainers dengan kenaikan fantastis sepekan.

5 Saham Top Gainers

1. Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC), +53,92% Rp 785, transaksi Rp 234 M

2. Jasa Armada (IPCM), +40,70% Rp 484, transaksi Rp 164 M

3. DMS Propertindo (KOTA), +34,62% Rp 490, transaksi Rp 292 M

4. Tower Bersama (TBIG), +23,62% Rp 2.120, transaksi Rp 914 M

5. Surya Esa Perkasa (ESSA), +21,36% Rp 250, transaksi Rp 250

Khusus dua saham teratas yakni IPCC dan IPCM, Tim Riset CNBC Indonesia menilai kenaikan harga saham kedua perusahaan itu terjadi setelah rilis perusahaan yang melaporkan kenaikan volume bongkar muat alat berat di terminal IPCC yang terus mencatatkan kenaikan.

Selain itu IPCC juga diuntungkan dari layanan bongkar muat perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai.

Tak hanya itu, anak-anak usaha BUMN Pelindo II ini nantinya diuntungkan dengan pembentukan holding pelabuhan yang sudah direncanakan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Terkait dengan Holding, rencana ini sudah dibeberkan jauh-jauh hari oleh Erick Thohir. Holding tersebut akan menyatukan semua perusahaan Pelindo dalam satu induk pengelolaan.

Selama ini, operasional Pelindo I, II, III, dan IV dibatasi oleh wilayah geografis. Nantinya dengan adanya Holding Pelabuhan, pembatasan tersebut tak lagi berlaku. Sentimen ini sempat membuat dua hari terakhir saham IPCC khususnya mencatatkan auto reject atas (ARA).

Adapun saham TBIG menguat setelah perusahaan yang dikendalikan oleh Saratoga milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya bersama Provident Capital itu mendapat pinjaman bergulir (revolving credit facility/RCF) dari 10 bank senilai US$ 275 juta (setara Rp 4,1 triliun).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kelewat! Cek Dulu 10 Saham Paling Cuan 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular