Sentimen Pekan Depan: Rapat The Fed Hingga PSBB DKI Jakarta

Putra, CNBC Indonesia
24 January 2021 18:45
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Euforia mengenai stimulus sudah mulai berkurang. Hal itu tentunya akan menyebabkan para investor berfokus pada beberapa sentimen penting pada pekan depan.

Salah satunya dari Amerika Serikat (AS) di mana perusahaan-perusahaan raksasa akan melaporkan laporan keuangan tahunannya.

Selain itu yang tidak kalah penting, Bank Sentral AS alias The fed akan melakukan rapat dan merilis data mengenai kondisi perekonomian Negeri Paman Sam di tahun 2020.

Pasar sempat bereuforia setelah optimis dengan janji stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden. Meskipun kegalauan mengenai dampak pandemi Covid-19 mulai mengganas menekan kembali pasar modal.

Apple, Facebook, Microsoft, Tesla, dan 100 perusahaan raksasa konstituen S&P 500 lain akan merilis laporan keuangan tahunannya pekan ini. Tentunya apabila laporan itu cemerlang, maka akan membawa efek ke pasar modal Paman Sam, bahkan bukan tidak mungkin akan merembet ke dalam negeri.

Pandemi Covid-19 yang membatasi masyarakat untuk berpergian dan mengancam penguncian wilayah serta menyerang perekonomian global juga masih menjadi masalah mengingat distribusi vaksin yang belum optimal.

Meskipun demikian ada harapan Johnson and Johnson akan merilis laporan positif mengenai hasil penelitian vaksin dalam waktu dekat. Apabila sukses, vaksin J&J akan menjadi tambahan vaksin yang siap digunakan. Vaksin J&J sendiri hanya perlu disuntikan 1 kali, lain dari banyak vaksin yang sudah beredar yang perlu 2 kali penyuntikan.

Rilis pertama GDP AS juga akan dirilis pekan depan pada hari Kamis di mana para pelaku pasar berekspektasi akan ada pertumbuhan sebesar 4,7%. Sementara secara tahunan, GDP Paman Sam diekspektasikan akan terkontraksi 3,5%. Angka ini diharapkan akan membaik tahun 2021 di mana The Economist memprediksi akan bertumbuh 5%.

Tingkat konsumsi sendiri anjlok pada kuartal terakhir yang ditunjukkan dengan penjualan ritel yang anjlok hingga 0,7% setelah bulan sebelumnya angka penjualan ritel juga cenderung negatif.

Rapat Gubernur The Fed pekan depan juga sangat dipantau para pelaku pasar. Banyak yang berekspektasi The Fed belum akan merubah ancang-ancangnya dan masih akan melakukan kebijakan moneter longgar untuk meredam dampak Covid-19 ke perekonomian AS.

Gubernur The Fed Jerome Powell juga akan ditanya mengenai pandanganya tentang stimulus fiskal jumbo, di mana banyak yang berekspektasi nominalnya akan cair lebih kecil dari perkiraan.

Selain dari AS, negara-negara lain juga siap melaporkan pembacaan awal GDP tahunan masing-masing negara pekan depan mulai dari Korea Selatan, Perancis, Spanyol, Jerman, Meksiko, Italia, Uni Eropa.

Sementara itu dari Negeri Panda, China akan merilis data indeks PMI Manufaktur yang diprediksi akan kembali berada di zona ekspansi.

Dari dalam negeri, salah satu sentimen terkait kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Terbaru, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Keputusan itu tertuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2021 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan per 22 Januari 2021.

"Menetapkan perpanjangan pemberlakuan, jangka waktu dan pembatasan aktivitas luar rumah Pembatasan Sosial Berskala Besar selama 14 hari terhitung sejak tanggal 26 Januari 2021 sampai dengan tanggal 8 Februari 2021," tulis Pergub Nomor 51 Tahun 2021 seperti dikutip detik.com.

Anies meminta kepada semua pihak untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Aturan mengenai protokol kesehatan tertuang dalam Pergub Nomor 3 tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang penanggulangan Covid-19.

Sebagai gambaran, PSBB Transisi di DKI Jakarta dimulai pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021. Aturan tersebut mengikuti periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah pusat. PPKM sendiri telah diperpanjang hingga 8 Februari 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular