
Erick Thohir Bocorkan Alasan Ngotot Merger 3 Bank Syariah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penetrasi perbankan syariah di Indonesia sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan bank konvensional. Untuk itu, hal ini menjadi salah satu prioritas yang dilakukan agar ekonomi syariah di Indonesia main berkembang.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian BUMN untuk mendukung upaya tersebut adalah dengan menggabungkan bank-bank syariah pelat merah menjadi satu entitas baru. Nantinya setiap bank milik pemerintah memiliki fokus pasarnya masing-masing dan bisa mendukung perekonomian dari seluruh sisi.
"Kita liat opportunity penggabungan Himbara fokus syariah kita ingin hasil merger ini bisa membuktikan sebagai negara mayoritas muslim punya bank syariah kuat secara fundamental. Dan kalau berjalan baik hasilnya masuk top 10 secara aset dengan modal pada Februari ini di awal Rp 225 triliun. Ini menjadi nilai kompetitif yang kita bisa bersaing dengan bank lain," kata Erick dalam webinar Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/1/2021).
Tak hanya menjadi pemain dalam negeri, bank ini dalam lima tahun ke depan juga ditargetkan bisa menjadi menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbaik secara global.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, yang merupakan bank hasil penggabungan tersebut menyebutkan, di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 200 juta jiwa namun tinggal literasi indeks syariahnya hanya mencapai 8,12% dan inklusinya hanya sebesar 11,06%.
"Jadi dibanding bank nasional ini tantangan harus dibenahi bersama dengan strategi tepat dan konsisten harus dikejar dan berkelanjutan," kata Hery di kesempatan yang sama.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mimpi Erick, Indonesia Pusat Ekonomi & Keuangan Syariah Dunia