
IHSG Terkapar 2% Lebih, Ternyata Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat dibuka zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok parah pada pembukaan perdagangan sesi keduaJumat (22/1/2021), menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Indeks acuan bursa nasional tersebut anjlok 2,01% ke 6.284,68.Transaksi bursa agak surut dengan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp 12,3 triliun, di mana investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 39 miliar di pasar reguler.
Pada pagi tadi, IHSG sempat dibuka menguat tipis sebesar 0,09% ke 6.419,57. Namun selang 5 menit kemudian IHSG sudah berbalik minus 0,08% di level 6.408,92. Pemodal memanfaatkan momentum perpanjangan PPKM untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).
PPKM yang berlaku sejak 11 Januari hingga 25 Januari di kota besar Jawa-Bali tak membuahkan hasil, dengan terus meningkatnya jumlah kasus Covi-19. Oleh karenanya, pemerintah pusat memperpanjang kebijakan tersebut hingga 8 Februari mendatang.
Keputusan perpanjangan PPKM tersebut itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Dari luar negeri, kabar buruk datang dari Amerika Serikat (AS) di mana tim Presiden Joe Biden menegaskan bahwa sikap pemerintah AS terhadap China tak akan berubah. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa perang dagang masih akan terus berkobar dan merusak prospek pemulihan ekonomi dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500