Bursa Eropa Dibuka Menguat Jelang Pelantikan Joe Biden

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
20 January 2021 17:06
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Rabu (20/1/2021), dipicu ekspektasi bahwa Amerika Serikat (AS) akan bergelimang stimulus usai pelantikan presiden terpilih Joe Biden.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa menguat 0,6% di awal perdagangan. Indeks saham sektor teknologi melompat 1,7% memimpin reli indeks saham sektoral, sementara indeks saham sektor utilitas melemah 0,3%.

Investor di seluruh dunia akan memantau pelantikan Joe Biden di Washington pada Rabu (nanti malam, waktu Indonesia) sebagai presiden AS ke 46. Pidato pelantikannya akan terfokus pada kebutuhan menyatukan Negara Adidaya tersebut yang sempat diwarnai penyerbuan Capitol Hill.

Sejam kemudian reli indeks Stoxx tetap sebesar 2,45 poin (+0,6%) ke 410,37. Indeks DAX Jerman tumbuh 81,4 poin (+0,59%) ke 13.896,45 dan indeks FTSE Inggris naik 16,7 poin (+0,25%) ke 6.729,63. Di sisi lain, CAC Prancis reli 31,6 poin (+0,57%) ke 5.630,22.

Investor juga akan memantau detil stimulus yang disiapkan Biden senilai US$ 1,9 triliun, setelah Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan penjelasan mengenai langkah besar untuk menambah stimulus, meski memicu lonjakan utang pemerintah AS.

Kontrak berjangka (futures) saham AS stabil jelang inaugurasi, sementara bursa di Asia Pasifik bergerak variatif karena investor merespons beragam pengumuman suku bunga acuan di China.

Di Italia, investor memantau perkembangan politik domestik setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meraih dukungan di majelis tinggi Senat, setelah sebelumnya mengamankan dukungan suara di majelis rendah. Namun, koalisi politik yang dibangunnya terpecah.

Dari sisi data ekonomi, Inggris mengumumkan angka inflasi yang naik dobel pada Desember 2020, meski ada pembatasan ketat selama libur Natal tahun lalu. Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) naik 0,6% secara bulanan, dari posisi November 0,3%.

Saham Logitech melompat 5,8% setelah Morgan Stanley, Citigroup dan JPMorgan kompak mendongkrak target harga produsen piranti lunak konsorsium Swiss dan AS tersebut. Di sisi lain, saham rumah desain Burberry melompat 5%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular