
102 Ribu Pemegang Polis Ikut Skema Restrukturisasi Jiwasraya
![[THUMBNAIL] Jiwasraya](https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/12/18/8adf771e-3c50-4f37-81a3-b97c68e175bf_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyatakan, sampai dengan 18 Januari 2021, sebanyak 102.856 peserta mengikuti skema restrukturisasi polis.
Jumlah tersebut terdiri dari 101.294 peserta yang berasal dari 884 perusahaan untuk pemegang polis kategori korporasi, 1.156 peserta dari pemegang polis kategori ritel, dan 406 peserta dari pemegang polis kategori bancassurance.
Koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Polis Jiwasraya bidang Komunikasi dan Hukum, R. Mahelan Prabantarikso menyebut, ada kenaikan jumlah peserta cukup signifikan dalam 2 pekan setelah perseroan mengumumkan tahapan sosialisasi di akhir Desember 2020 dan mulai mengirimkan surat penawaran program restrukturisasi pada awal Januari 2021.
"Adanya penaikan jumlah peserta yang mengikuti program restrukturisasi tak lepas dari peran sejumlah pihak mulai dari pemerintah, regulator, otoritas hingga internal dan agen Jiwasraya yang telah menyiapkan segala perangkat teknis serta non teknis mengenai pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya," katanya.
Ia pun mengapresiasi respons seluruh pemegang polis yang mengikuti program penyelamatan polis, hingga para nasabah yang saat ini dalam antrian sosialisasi dan penawaran program restrukturisasi polis. "Bagaimana pun juga, para pemegang polislah yang menjadi salah satu faktor utama dari upaya penyelamatan polis ini," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Fabiola Sondakh mengatakan demi mempercepat dan menyukseskan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 1.094 agen dan ratusan pegawai yang tersebar di kantor pusat dan wilayah untuk melakukan sosialisasi program restrukturisasi. Fabiola pun optimistis program restrukturisasi ini akan diikuti oleh seluruh pemegang polis.
"Semoga kerja keras ini dapat dipahami sebagai tanggungjawab dan komitmen kami sebagai manajemen baru dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya. Upaya ini adalah upaya terbaik yang saat ini dapat kami berikan kepada seluruh pemegang polis," kata Fabiola yang juga Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya.
Seperti diketahui, dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan dana mencapai Rp 22 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life. Tak hanya itu, terdapat tambahan modal senilai Rp 4,7 triliun yang berasal setoran dividen IFG yang nantinya akan diberikan kepada IFG Life.
Selain melanjutkan manfaat atas polis eks Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, dana tersebut juga akan digunakan oleh IFG Life sebagai modal untuk menyasar bisnis di sektor asuransi kesehatan, jiwa dan pengelolaan dana pensiun. IFG Life sendiri diyakini akan menjadi perusahaan asuransi terbesar lantaran memiliki target pemegang polis yang berasal dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai Desember, Ini 4 Skema Restrukturisasi Polis Jiwasraya